jpnn.com, JAKARTA - Pengamat dan praktisi pendidikan dari Center for Education Regulations & Development Analysis (CERDAS) Indra Charismiadji kembali melontarkan kritikan terhadap kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kali ini terkait munculnya struktur baru dalam organisasi Kemendikbud, yaitu Balai Guru Penggerak.
BACA JUGA: Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji: SDM Unggul Hanya Retorika
"Hebat kali ini Kemendikbud sekarang ya, bisa membuat struktur baru yang tidak tercantum di SOTK (Susunan Organisasi Tata Kerja)," kata Indra kepada JPNN.com, Minggu (10/5).
Jabatan baru tersebut diisi oleh Weilin Han, seorang pengamat dan praktisi pendidikan yang disebut-sebut dekat dengan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Iwan Syahril.
BACA JUGA: Indra Charismiadji: Sekarang Ini seperti Tebak-tebak Berhadiah
"Makin ngawur saja ini Kemendikbud. Emang negara ini perusahaannya dia (Mendikbud Nadiem Makarim, red)?," ujar Indra.
Terlepas dari bagus tidaknya kualitas Weilin Han, lanjut Indra, pembentukan jabatan publik itu harus ada prosedurnya.
BACA JUGA: Indra Charismiadji: Pendidikan Indonesia Gagap Terapkan Belajar Daring
Dia paham, pembentukan Balai Guru Penggerak lantaran ada program guru penggerak. Namun, bukan berarti sesuka hati munculin jabatan baru.
"Yang menempati jabatan tersebut kan digaji juga. Kalau free, ngapain dibuat Balai," cetusnya.
Dia melanjutkan, pejabat publik punya kewajiban bertanggung jawab ke publik. Kalau Kemendikbud terbuka menjelaskan ke publik itu malah enak dan tidak timbul prasangka.
"Kalau diam-diam tetiba muncul jabatan baru tanpa seleksi tentunya menimbulkan tanda tanya. Ini ada apakah? Mendikbud harus menjelaskan ini secara transparan," tutupnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad