jpnn.com, DENPASAR - Aparat kepolisian di Buleleng, Bali masih menunggu hasil autopsi terhadap Ni Kadek Suciari (20) yang meninggal dunia pada Minggu lalu (27/5). Sebelumnya siswi kelas XII sebuah SMK itu ditemukan tak bernyawa lagi di kamar indekosnya di Dusun Kuta Banding, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Selanjutnya, jenazah Kadek diautopsi di RS Sanglah, Denpasar. Merujuk hasil autopsi, tim forensik memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh warga Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng itu.
BACA JUGA: Duet Siswa Mencuri Barang Sekolah Sendiri demi Sabu-sabu
Namun, tim medis memastikan Kadek sedang mengandung. Merujuk keterangan Kepala Forensik RS Sanglah, dr. Dudut Rustyadi, bayi dalam kandungan Kadek sudah berbentuk.
Baca juga: Siswi Meninggal Dunia, Ada Penggugur Kandungan di Kamarnya
BACA JUGA: Siswi Meninggal Dunia, Ada Penggugur Kandungan di Kamarnya
“Kami keluarkan (bayi dalam kandungan, red). Panjang badannya 47 cm dengan berat badan 2,1 kg. Hal itu menunjukkan bayi tersebut cukup bulan kandungan,” ujar Dudut.
Namun, tim forensik belum bisa menentukan penyebab kematian Kadek. Sebab, tim masih mengambil bahan untuk pemeriksaan toksikologi guna mengetahui zat-zat atau obat tertentu yang bisa menyebabkan kematian Kadek.
BACA JUGA: Maling Sasar Tas Uang Pemilik Warung Babi Guling
Tim forensik telah mengambil sampel darah, air kencing, cairan kandungan empedu dan hati. “Kami juga berencana mengambil bahan DNA untuk kemungkinan mencari siapa yang menjadi ayah dari anak tersebut. Nanti kami ambil setelah pemeriksaan toksikologi,” tuturnya.
Namun, tim forensik tidak menemukan bekas penganiayaan di tubuh Kadek. “Di tubuh luar korban, kami tidak temukan adanya tanda-tanda kekerasan atau luka-luka,” ungkap dr Dudut.(rb/mus/ara/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadan Datang, Pemprov DKI Makin Ketat Awasi Indekos
Redaktur & Reporter : Antoni