Ada Bayi Perempuan Dibuang di Saluran Irigasi, Kondisi Mengenaskan

Minggu, 28 November 2021 – 17:06 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan bayi. Ilustrasi Foto: dok JPNN/Ricardo

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Penemuan mayat bayi yang mengambang di saluran irigasi menghebohkan warga Dusun Karang Asem, Desa Darmaji Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Kapolsek Kopang AKP Suherdi membenarkan informasi penemuan mayat bayi tersebut.

BACA JUGA: Kebakaran Besar Terjadi di Lhokseumawe, Belasan Rumah Hangus Terbakar

"Iya anggota telah turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan," kata AKP Suherdi di Praya.

Kejadian penemuan bayi itu terjadi sekitar pukul 08.00 WITA, ketika warga setempat sedang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengairi sawahnya. Namun, tanpa disengaja tiba-tiba melihat sesosok bayi di saluran irigasi tersebut.

BACA JUGA: Kasus Perusakan Kotak Suara Pilkades, 9 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka

Warga yang kaget langsung melaporkan penemuan tersebut ke Bhabinkamtibmas. Petugas Polsek Kopang beserta kanit PPA Polres Loteng langsung menuju lokasi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan

"Bayi yang ditemukan itu berjenis kelamin perempuan dan sudah meninggal dunia," katanya.

BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata

Setelah itu, mayat bayi yang diduga segaja dibuang orang tuanya, itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter.

"Hasil pemeriksaan sementara, tali pusar bayi masih belum putus, tapi kami masih belum dapat prediksi kapan bayi ini dibuang, masih tunggu hasil dari dokter," katanya.

Ia mengatakan, anggota saat ini telah melakukan olah TKP untuk proses penyelidikan lebih lanjut dan melakukan pemeriksaan terhadap warga yang ada di TKP.

BACA JUGA: Mantan Kapolsek Kutalimbaru Dimutasi, Anak Buahnya Dipecat, Kasusnya Sangat Berat

"Pelaku masih lidik," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler