jpnn.com, JAKARTA - Politikus senior Partai Demokrat (PD) Jhoni Allen Marbun menceritakan perlakuan istimewa terhadap Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
Jhoni yang saat ini menjadi sekretaris jenderal PD hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), mengaku pernah disuruh menghormat kepada putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
BACA JUGA: Wah! Sekjen Demokrat KLB Deli Serdang Sentil Gatot Nurmantyo Keras Sekali
Berbicara pada jumpa pers di rumah Moeldoko, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3), Jhoni mengungkapkan bahwa suatu saat dirinya menghadiri sebuah acara PD. AHY sebagai ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) PD juga menghadiri acara itu.
Saat AHY memasuki ruangan acara, kata Jhoni, tiba-tiba semua hadirin diminta berdiri dan menghormat kepada mantan tentara berpangkat akhir mayor itu. Sontak, Jhoni tak mau menuruti permintaan itu.
BACA JUGA: Kubu AHY Dinilai Panik dan tak Percaya Diri Usai Moeldoko Didapuk Sebagai Ketum PD Versi KLB
"Ya, saya tidak mau. Saya marah. Kamu (AHY, red) siapa?" kata Jhoni.
Politikus kelahiran 21 Agustus 1960 itu mengaku sangat menghormati SBY yang pernah menjadi ketua umum PD dan juga Presiden Kenam RI.
BACA JUGA: Loyalis AHY Membantah Omongan Darmizal, Menyebut Nama Marzuki Alie
Namun, Jhoni mengaku tak mau menghormati AHY seperti caranya memberi salut kepada SBY.
Saat SBY menjadi ketua umum PD, Jhoni merupakan anggota majelis tinggi partai berlambang segitiga merah putih itu.
“AHY sebagai ketua Kogasma, saya berdiri, bagaimana ceritanya?" ucapnya.
Mantan amtenar di Pemerintah Provinsi DKI itu mengaku pernah mengkritisi kemunculan Kogasma PD. Menurutnya, Kogasma merupakan badan ilegal karena tidak diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PD.
"Organisasi sayap atau apa? Tidak ada ketua Kogasma," tegasnya.
Walakin, Jhoni mengaku siap berdialog dengan PD kubu AHY. Oleh karena itu sebelum KLB PD di Deli Serdang digelar, Jhoni menemui SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada 16 Februari lalu.
“Niat saya baik, (PD) sebagai partai terbuka. Siapa pun boleh masuk," jelas Jhoni.(mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra