Ada Cewek di Komplotan Rampok

Senin, 20 September 2010 – 10:35 WIB

PANGKALPINANG -- Pihak Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokkan sadis Toko Emas Mutiara yang menewaskan pemiliknya, Aliong alias Leonardo (51)Kasus perampokkan ini agaknya menjadi salah satu target operasi.

Bahkan kemarin (19/9) di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Simpang Tidar atau depan SMP 1 Pangkalpinang, gabungan petugas dari Polresta Pangkalpinang dan Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus mencari tambahan bukti-bukti dan petunjuk-petunjuk kejahatan itu.  Diantaranya mencari jejak mulai arah kehadiran ke TKP hingga para bandit-bandit lari dengan mengendarai mobil Avanza atau Xenia berwarna Silver.        

Informasi sementara yang diperoleh harian di lapangan menyebutkan, mobil bandit diperkirakan muncul dari arah jalan Raya Masjid Jamik.  Kemudian saat tiba di perempatan dengan cara merayap sambil mengamati kondisi, para bandit yang diduga sekitar 6 orang berhenti tepat di depan muka toko.  Bukan tanpa alasan menghentikan kendaraan di depan toko, selain memudahkan dalam pelarian, kendaraan tersebut juga dipakai sebagai penghalang bagi orang lain untuk melihat aksi perampok di toko

BACA JUGA: Penjahat Hipnotis Beraksi di Taksi



Disebut-sebut saat beraksi enam orang bandit tanpa topeng keluar dari mobil dan masuk ke TKP.  Disebut-sebut juga ada wanita yang terlihat dan terlibat langsung dalam rombongan bandit itu.

Masih menurut informasi yang koran ini dapat, perampokkan tersebut diduga sangatterencana.  Hal ini dapat dilihat dari hari dan jam yang dipilih rampok untuk beraksi, yakni Hari Jumat sekitar pukul 12.10 WIB.  Kemudian para bandit agaknya sudah mempersiapkan langkah apa yang harus dilakukan jika terjadi perlawanan
Begitu juga peta untuk masuk ke sasaran hingga keluar dan menghilangkan jejak. 

Diperkirakan begitu masuk ke dalam toko, salah seorang bandit langsung mengeluarkan senpi dan menodongkannya ke arah korban

BACA JUGA: Preman Arak Bugil Pasutri

Kemudian mereka meminta korban untuk menyerahkan perhiasan emas
Dikarenakan korban melawan, maka bandit yang memengang senpi menarik pelatuk

BACA JUGA: Ditangkap, Geng Motor Rebut Senpi Polisi

Dor..! pistol perampok pun menyalak, korban kena tembakan dan akhirnya robohSejurus kemudian para bandit menggasak emas dengan cara memecahkan etalaseTidak menunggu lama mereka pun ke luar toko

Usai menggasak emas, para bandit langsung menuju mobilSaat itulah ibu korban, Sudiawati berhadapan dengan para banditSudiawati yang mendengar suara letusan keluar dan bermaksud menuju tokonya

Hal ini senada dengan keterangan Ketua Majelis Pendeta, Lueduij Leonardo Kambey dari Gereja Panteskosta Bangka BelitungIa mengatakan bahwa kalau ibu korban, Sudiwati, saat aksi perampokkan bersama dengan seorang karyawan sedang berada di sebuah toko baju tepat di samping toko   

Saat itulah ketika tahu anaknya tertembak dan terkapar bersimbah darah, ia  hendak menolong.  Namun oleh salah satu bandit nenek berusia 70 tahun itu dihalangi dengan cara ditendang hingga terjatuh.  Pukulan-pukulan dari bandit yang mengenai ibu tiga anak itu di antaranya di bagian dada, lengan dan punggung hingga membalu dan lecet.

"Saat terjatuh itu ibu sempat mengucapkan pada Tuhan agar Tuhan menolongnyaYesus...., Yesus...tolong saya sambil menjerit dan menangis....," kata pendeta Lueduij Leonardo Kambey mengingat ucapan ibu korban.

Menurut pendeta sekaligus pemimpin upacara keluarga dan doa jenazah, kalau kejadian saat itu memang sadis dan mengerikanDimana para pelaku juga melakukannya dengan begitu cepat.

Saat berjalan ke mobil Avanza, beberapa emas yang digasak bandit jatuh ke tanah dan tercecer di sepanjang jalan keluarSementara mobil Avanza yang sudah menunggu di depan toko beberapa saat usai terjadinya penembakan mulai berjalan merayap kecil ke arah SMP 1Kemudian bagai para bandit di film satu persatu para pelaku masuk ke dalam mobilSaat itu seorang perampok yang terakhir masuk dengan memakai baju kaos bergaris dan menggenggam emas-emas terburu-buru mengejar dan akhirnya bisa masuk ke mobil.

Dari informasi petugas di lapangan, menyebut mobil diduga kuat melaju ke arah SMP 1 lalu dari persimpangan tiga (tepat di depan makam Belanda) menuju arah Theresia"Saat melaju ke arah Theresia itu beragam dugaan larinya bisa ke arah Sungaiselan ataupun ke arah Bukit Intan," kata petugas ini sembari mewanti namanya jangan disebut

Sementara itu Kabid Humas Polda Bangka Belitung, AKBP Djoko Purnomo melalui Kasat 1 Reskrim AKBP Edison, mengatakan kalau pengungkapan kasus ini masih terus dilakukan"Petugas kita melakukan penyelidikkan di luar yang dilakukan oleh PolresKita terus lakukan penyelidikkan untuk mendapatkan tambahan petunjukPetunjuk-petunjuk itu sendiri kita sudah pegang dan terus kembangkan lagi," terang Edison

Di tempat terpisah, Kapolres Pangkalpinang AKBP DrsMargianta SH, menegaskan pihak kepolisian masih terus bekerja keras untuk mengungkap dan menangkap para pelaku aksi perampokan toko emas Mutiara yang menewaskan pemiliknya, Leonardo alias AliongBahkan pihak kepolisian melakukan penjagaan secara ketat titik pintu keluar Bangka Belitung.

"Kami masih melakukan pengembangan penyelidikan dengan melakukan pengetatan beberapa titik pintu keluar di Pangkalpinang, pelaku masih kami cariKami mengharapkan bantuan dan peran serta masyarakat yang mengetahui informasi sekecil apapun terkait kejadian itu sangat berharga bagi pihak kepolisian, untuk itu diharapkan melaporkan ke pihak kepolisian terdekat," kata Kapolres Pangkalpinang, AKBP Margiyanta

Sementara itu juga, pihak Polres juga telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang diketahui dapat memberikan informasi terhadap peristiwa perampokan tersebutKerterangan saksi ini dinilai sangat penting untuk membantu pengembangan penyelidikan terkait kasus perampokan berdarah tersebut"Dilihat dari cara melakukan aksinyanya pelaku tergolong profesional," kata Kapolres

Disinggung berkenaan dengan proyektil peluru yang digunakan oleh para pelaku, Kapolres menegaskan sampai sejauh ini pihaknya masih melakukan pengembangan penyelidikan, dan belum bisa membeberkan secara pasti

"Untuk jenisnya belum bisa dipastikan, namun bahannya terbuat dari kuningan dan masih utuhUntuk senjata rakitan peluru apapun bisa masuk.  Sementara terkait senjata yang digunakan masih dalam proses penyelidikan, kami masih melakukan upaya maksimal untuk mengungkap kasus itu," tegasnyaKapolres menambahkan, pihaknya masih terus melakukan pengembangan penyelidikan terkait kasus itu diantaranya masih menyelidiki apakah ada motif lainya terkait peristiwa perampokan tersebutSementara Untuk kerugian pasti yang diderita korban masih didalami karena menurut Kapolres yang tau persis adalah almarhum korban sendiri   

Kapolres mengungkapkan, berdasarkan hasil otopsi, selain mengalami luka tembak diduga korban juga sempat mendapat pukulan benda tumpul oleh pelaku sebanyak tiga kali.  Korban menderita luka tembak di lehar bagian bawahNamun peluru menembus paru-paru korban, dimana pada tubuh korban juga ditemukan tiga bekas pukulan benda tumpulRobekan di bagian kepala kiri atas dan  tengkorak kepala korban mengalami keretakan, dimana ada tiga pukulan diperkirakan menggunakan benda tumpul.

Sementar a itu di beberapa titik strategis pintu keluar dari Pangkalpinang dilakukan razia oleh petugas kepolisian, pantauan koran ini salah satunya termasuk di wilayah Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, dimana aparat kepolisian dari KPPP dibantu petugas Polresta dan Polairda Babel melakukan pemeriksaan pada barang-barang penumpang yang dianggap mencurigakan.

Sebelum masuk ke dalam kapal, penumpang kapal Roro baik yang membawa kendaraan bermotor roda dua dan roda empatpun tidak luput dari pemeriksaan oleh petugas hal ini dilakukan salah satunya terkait dengan aksi perampokan toko emas Mutiara sampai menewaskan korbannya, Jumat lalu"Ini dilakuksan salah satunya mengantisipasi pelaku aksi perampokan keluar dari Pangkalpinang keluar pulau,barang-barang yang dianggap mencurigakan dibawa oleh penumpang  dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu

Sementara di Sungailiat, jajaran kepolisian akhir pekan malam, juga menggelar razia, dengan melakukan pemeriksaan setiap mobil Avanza dan Xenia berwarna silver yang melewati kawasan tersebutJenis dan warna kendaraan tersebut, diidentifikasi petugas sebagai kendaraan yang digunakan kawanan perampok di saat beraksi.

Dengan mengerahkan 34 personil, razia yang dipimpin Kaur Bidang Operasional Lalu lintas Polres Bangka, Ipda Rina Isriana Dewi AMd IK, petugas memberhentikan puluhan mobil Avanza dan XeniaSelain memeriksa plat nomor dan kelengkapan surat, barang bawaan dan tiap detil kendaraan tersebut diamati dengan seksama"Ini salah satu upaya kita untuk membuat kasus ini segera terungkap," kata Ipda RinaIkut turun ke lokasi razia, Kasatreskrim AKP Bayu Wijanarko SIK.

Upaya polisi membongkar kasus perampokan tersebut, membuat para pengemudi Avanza maupun Xenia diminta pula untuk kooperatif"Hari ini sudah dua kali saya diberhentikan petugasSatunya tadi di bandara," kata salah seorang pengemudi Xenia berwarna Silver kepada petugas.(eza/hry/tzu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Bekuk Perampok CIMB Niaga Medan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler