JAKARTA -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh meminta agar kasus dugaan korupsi pelaksanaan Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) XVII dan pameran SMK di Pekan Raya Jakarta pada tahun 2009 diusut tuntas.
“Jujur saja, saya belum paham sekali mengenai kasus ini dan juga belum menerima laporan mengenai masalah iniNamun, saya meminta kepada pihak yang berwenang agar kasus ini diusut hingga tuntas,” ungkap Mendiknas kepada wartawan di Gedung Kementerian Penduidikan Nasional (Kemendiknas), Jakarta, Kamis (19/8).
Dalam kasus ini, tiga orang staff Kemendiknas yang ditetapkan sebagai tersangka oleh kejaksaan agung adalah Kasi Bakat dan Prestasi Subdit Kegiatan Kesiswaan Sukowiyanto, Bendahara Pembantu Peningkatan Mutu Layanan Kesiswaan Alazhar, serta Kasubdit Kesiswaan Susilowati.
Menurut informasi yang berkembang, kasus ini timbul akibat dugaan anggaran ganda dalam pelaksanaan lomba keterampilan siswa SMK dan pameran SMK
BACA JUGA: 2.788 Program Studi PT Kadaluarsa
Diduga, anggaran tersebut tidak hanya menggunakan dana dari daerah (APBD), namun juga anggaran dari pusat (APBN)Ditanya tindak lanjut atau sikap Kemendiknas terhadap masalah ini, Mendiknas hanya menjawab, pihaknya masih harus mencari tahu lebih jauh mengenai kasus ini
BACA JUGA: Mendiknas Evaluasi RSBI Akhir Agustus
“Tindak lanjutnya, mungkin kita harus mencari tahu sejauh mana kasus ini sudah berjalanAdanya kasus dugaan korupsi pelaksanaan LKS SMK ini, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi itu tidak merasa khawatir
BACA JUGA: Wajib, 20 Persen Kursi untuk Mahasiswa Miskin
Dia menjelaskan akan tetap menggelar LKS SMK di tahun-tahun berikutnya meskipun ada oknum yang sengaja memanfaatkan kegiatan LKS tersebut.“Rencana penghentian kegiatan LKS tidak pernah adaKarena substansinya memang cukup bagus untuk membangun motivasi siswa dan memberikan wadah bagi mereka berkreasi,” tuturnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendiknas Diminta Prioritaskan Pendidikan Dasar
Redaktur : Tim Redaksi