Mendiknas Evaluasi RSBI Akhir Agustus

Kamis, 19 Agustus 2010 – 04:47 WIB

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas ) tak kunjung mengevaluasi Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dan SBIAkhir Agustus mendatang kemendiknas berjanji akan mengeluarkan hasil evaluasi RSBI dan SBI.

Menteri Pendidikan Nasional (mendiknas) M

BACA JUGA: Wajib, 20 Persen Kursi untuk Mahasiswa Miskin

Nuh mengatakan, evaluasi RSBI dan SBI memang dijadwalkan selesai pada Agustus
Namun, hingga pertengahan bulan ini Kemendiknas masih melakukan pembahasan internal dari hasil evaluasi yang dilakukan di setiap sekolah tersebut

BACA JUGA: Mendiknas Diminta Prioritaskan Pendidikan Dasar

"Kemungkinan besar Agustus baru akan kami selesaikan," tutur Nuh saat ditemui di kantornya, kemarin
Mantan menteri komunikasi dan informasi (menkominfo) itu mengakui, biaya pendidikan di RSBI dan SBI tergolong mahal

BACA JUGA: Dewan Ingatkan Hati-Hati Pungutan Sekolah



Nuh juga melaporkan adanya sumbangan sukarela yang dipungut sekolah kepada orangtua murid mencapai puluhan juta rupiahSumbangan tersebut bekisar Rp 70 juta sampai Rp 80 juta"Tidak boleh dipungkiri masih ada yang mengenakan Rp 3 juta saat pertama kali masuk sekolah," terangnya.

Evaluasi itu diantaranya melihat perkembangan akuntabilitas sekolah.  Melihat kemampuan komite sekolah dalam mengelola anggaran pendapatan dan belanja sekolah (APBS)"Kami juga melihat sejauh mana sekolah mengelola sumber daya tenaga pendidikanya," paparnya.

Alat ukur evaluasi lainnya, kata Nuh, mempertimbangankan adanya penghargaan akademikDimana status RSBI dan SBI bukan sekedar pengakuan terhadap sekolahMelainkan dinilai dari persentase kenaikan kelas, nilai ujian nasional (unas), dan kemampuan akademik lain di sekolah"Itu untuk menilai apakah sekolah tersebut masih pantas menyandang gelar RSBI atau perlu perbaikan lagi," terang bapak satu anak itu

Nuh mengatakan, kemendiknas juga menilai proses penerimaan siswa baru (PSB)Jumlah siswa yang diterima harus sesuai dengan kapasitas fasilitas, sarana, dan prasarana yang tersedia"Sehingga anak-anak  itu bisa belajar cepatSoalnya fasilitas yang ada sudah pas dengan jumlah siswa," ujarnya.

Terakhir, lanjut Nuh, evaluasi RSBI juga termasuk menilai persyaratan infratruktur bangunan sekolahAntara lain, memiliki aula, toilet, ruang guru, dan laboratorium"Lebih utama RTSBI harus sudah punya school sister untuk menjalin kerjasama dengan sekolah di luarnegeri," pungkasnya(nuq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SD YPPK Potowayburu Kekurangan Guru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler