Ada Fenomena Ombak Tak Lazim di Jatim, Memakan Korban, Basarnas Menyampaikan Kabar Buruk

Jumat, 13 Agustus 2021 – 06:00 WIB
Ombak tak lazim melanda Jawa Timur mengakibatkan banjir rob. Foto: Antara

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Basarnas Pos SAR Trenggalek menyatakan tiga orang nelayan dilaporkan selamat dan satu lainnya masih hilang.

Nelayan tersebut menumpangi kapal motor dan diterjang ombak saat perjalanan berangkat melaut dari Pantai Blado, Trenggalek, Jawa Timur.

BACA JUGA: Panik, Warga Berlarian Melihat Luapan Air dari Laut, Kapal Nelayan Terbalik, 1 Orang Hilang

Kapal motor terbalik, tenggelam, tersapu gulungan ombak besar yang menerjang kawasan pesisir pantai itu, Kamis pagi (12/8). Upaya pencarian saat ini dilakukan oleh dibantu nelayan sekitar.

"Kapal motor yang ditumpangi empat orang nelayan itu baru melewati Watu Lawang ketika tiba-tiba datang ombak besar menerjang kapal mereka," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/8).

BACA JUGA: Gelombang Tinggi Mengancam Keselamatan, Ratusan Nelayan di Pantai Selatan Berhenti Melaut

Menurut Yoni belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Pencarian dengan menyisir daratan pantai hingga radius dua kilometer, namun hingga sore hari hasilnya masih nihil.

"Saat melewati kawasan Watu Lawang, ada ombak besar, sehingga kepala tersebut terbalik. Lokasi kejadian ini masih di kawasan teluk, jadi belum sampai keluar," kata Yoni.

Yoni menyebut insiden kapal tenggelam ini terjadi bersamaan dengan fenomena gelombang air pasang tidak lazim, sehingga menyebabkan banjir rob di kawasan pesisir selatan Jatim, termasuk di pesisir selatan Trenggalek, Tulungagung, dan sekitarnya.

Jika kondisi cuaca memungkinkan, Yoni memastikan tim Basarnas akan mencoba menyisir dari laut dengan menggunakan kapal.

"Besok pencarian akan kami lanjutkan," katanya.

Korban yang dilaporkan hilang diidentifikasi bernama Siswanto (46), nelayan asal Desa Tawing, Kecamatan Munjungan. Tiga rekannya yang berhasil selamat dengan cara berenang ke tepi pantai menuturkan, Siswanto diduga terseret arus hingga akhirnya tenggelam.

Mereka berempat sebenarnya sudah langsung berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai begitu kapal mereka terbalik dan pecah lalu tenggelam. Namun, sesampainya di bibir pantai, Siswanto tidak nampak lagi di antara mereka yang selamat.

Insiden kapal terbalik ini terjadi di kawasan Teluk Sumbreng, Munjungan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler