Ada Festival Toilet Bersih di Kabupaten Ini

Digelar untuk Dongkrak Daya Saing Wisata

Jumat, 30 Januari 2015 – 12:24 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ikut membersihkan toilet bersama jajarannya. FOTO: ist

jpnn.com - BANYUWANGI – Pergelaran tahunan Banyuwangi Festival kembali digelar. Kali ini, ajang yang sudah digelar sejak 2012 itu menampilkan berbagai potensi Banyuwangi, mulai kekayaan seni dan budaya, even olahraga dan pariwisata, sampai kearifan lokal melalui sebuah festival yang kreatif. Tidak kurang 34 even Banyuwangi Festival akan dihelat sepanjang tahun 2015 ini. 

Agenda tahunan seperti International Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi Batik Festival, dan Beach Jazz Festival akan digelar bersama beberapa kegiatan baru yang belum pernah sebelumnya. 

BACA JUGA: Waduh, Tabrakan di Arena Balap Berujung ke Pengadilan

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, beberapa even baru sengaja digelar untuk mengakomodasi berbagai potensi lokal yang belum terangkat. Selain itu tujuan lainnya adalah untuk menumbuhkan partisipasi dan kepedulian masyarakat akan daerahnya. 

Even baru itu di antaranya adalah Festival Buah Lokal, Islamic Fashion Week, Festival Permainan Anak, Festival Perkusi, Festival Bedah Rumah, dan Festival Toilet Bersih.

BACA JUGA: Digerebek, Pabrik Kulit Busuk, Bahan Mie Kocok

”Banyuwangi Festival tidak hanya digelar untuk mempromosikan daerah dan pariwisatanya, namun terutama untuk memaksimalkan potensi daerah dan memberikan semangat kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun Banyuwangi. Bukan hanya soal pariwisata, tapi juga membangun spirit kemanusiaan,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas.

Banyuwangi Festival 2015 dimulai dengan Festival Toilet Bersih, Jumat (30/1). Peluncuran Festival Toilet Bersih ditandai dengan praktik membersihkan toilet di salah satu sekolah oleh Bupati Banyuwangi, dilanjutkan dengan pemberian bantuan alat-alat kebersihan toilet kepada sekolah, pondok pesantren (ponpes), dan sejumlah elemen masyarakat.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Kembali Beraksi

”Dalam satu pekan ini, semua tema kotbah di tempat-tempat agama, mulai masjid hingga gereja, adalah soal kebersihan. Ini untuk semakin meningkatkan kesadaran publik bahwa kebersihan adalah bagian tak terpisahkan dari iman, selain juga untuk menjaga kesehatan,” ujarnya.

Anas mengatakan, Festival Toilet Bersih melibatkan partisipasi langsung dari seluruh warga. Sejauh mana masyarakat peduli pada kebersihan lingkungannya terutama fasilitas toilet di rumah maupun lingkungan sekitarnya. Festival Toilet Bersih melibatkan pengelola tempat wisata, perhotelan, pondok pesantren, sekolah, tempat ibadah, kantor swasta, hingga instansi publik. Even ini berlangsung selama enam bulan ke depan dengan lomba kebersihan toilet di mana profil dan kedatangan juri dirahasiakan.

”Kami terus berupaya menjadikan Banyuwangi sebagai daerah yang sehat dan nyaman untuk ditinggali. Gerakan toilet bersih kami festivalkan agar masyarakat bisa menerimanya dengan senang sama seperti saat mereka menikmati festival budaya atau musik. Jadi, membersihkan toilet tak jadi beban, tapi menjadi aktivitas yang menyenangkan,” urai Anas.

Anas menambahkan, toilet selama ini kerap disepelekan. ”Kami ingin kita membangun dari halaman belakang, dari kebersihan toilet. Mungkin ini dianggap sepele, tapi sesungguhnya sangat urgen.  Keberadaan toilet ikut merepresentasikan kepribadian masyarakat setempat,” ujarnya.

Banyuwangi berkepentingan dengan gerakan toilet bersih juga tak lepas dari ikhtiar kabupaten berjuluk ”The Sunrise of Java” itu untuk menjadi destinasi wisata yang digemari wisatawan. ”Toilet adalah salah satu fasilitas penunjang pariwisata yang sangat penting. Ini juga ikut menentukan daya saing wisata karena wisatawan akan sangat menikmati daerah yang fasilitas penunjangnya memadai,” papar Anas.

Dia mengatakan, Banyuwangi ingin ikut berkontribusi pada upaya meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia yang saat ini berada di peringkat 70 dari 144 negara berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index dari World Economic Forum (WEF). Daya saing wisata ditentukan oleh beragam indikator, di antara kesehatan dan higienitas destinasi wisata. ”Gerakan toilet bersih menjadi sumbangsih kecil Banyuwangi untuk pariwisata Indonesia yang ke depan saya yakini semakin maju,” pungkasnya. (eri/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Hotel Mengeluh; Sudah Sepi, Sering Ada Razia Lagi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler