Ada Formasi CPNS 2023 di Kemenag, Honorer Teknis & Guru Pasti Senang

Sabtu, 05 Agustus 2023 – 07:46 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucap terima kasih kepada KemenPAN-RB karena ada reformulasi PPPK Teknis 2022. Ilustrasi Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA – Para pengincar status PNS, ketahuilah bahwa ada formasi CPNS 2023 di Kementerian Agama (Kemenag). Namun, jumlahnya hanya sedikit.

Adapun untuk formasi PPPK 2023 di Kemenag, jumlahnya lumayan.

BACA JUGA: Wahai Honorer, Persaingan Seleksi PPPK 2023 Ketat, Ini Datanya, Jangan Anggap Remeh

Berikut formasi CPNS dan PPPK 2023 di Kemenag, data dikutip dari situs resmi KemenPAN-RB:

Formasi kebutuhan ASN untuk Kemenag Tahun 2023 sebanyak 4.125, terdiri dari 4.057 formasi PPPK dan 68 formasi CPNS.

BACA JUGA: Dampak Reformulasi PPPK Teknis 2022 Luar Biasa, Jumlah Kelulusan Melonjak

Formasi PPPK 2023 Kemenag terdiri dari 2.296 guru PPPK, 224 tenaga kesehatan, dosen PPPK 68, PPPK tenaga teknis sebanyak 1.469.

Formasi CPNS 2023 Kemenag sebanyak 68 untuk posisi dosen.

BACA JUGA: PPPK Part Time Hanya Transisi, Jutaan Honorer Harus Paham, Apa sih?

“Alokasi formasi 2023 ini sesuai dengan jumlah pegawai pensiun di lingkungan Kementerian Agama,” ujar MenPAN-RB Azwar Anas.

Sudah tentu, formasi tersebut membuat para guru honorer di lingkup Kemenag senang karena punya peluang berubah status menjadi ASN PPPK.

Dampak Reformulasi PPPK Teknis 2022

Menteri Anas juga menjelaskan, kebijakan reformulasi PPPK Teknis 2022 berdampak signifikan bagi banyak instansi, termasuk Kemenag, yang keterisian formasinya diproyeksikan meningkat menjadi 77,27 persen.

Mas Anas menyebutkan, pada seleksi PPPK 2023, Kemenag mendapat 49.549 formasi. Namun formasi yang terisi hanya 58,67 persen atau 29.069 formasi.

Setelah dilakukan reformulasi kelulusan PPPK Teknis 2022, di Kemenag diproyeksikan formasi yang terisi meningkat menjadi 38.287 atau 77,27 persen.

“Reformulasi seleksi PPPK teknis adalah bentuk afirmasi yang diberikan pemerintah kepada peserta Eks THK-II (honorer K2, red) dan peserta tenaga non-ASN atau honorer yang telah mengabdi selama ini, termasuk di lingkungan Kementerian Agama,” jelas Menteri Anas saat konferensi pers bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, di Kantor Kemenag, Jumat (4/8).

Menteri Anas berharap, meski belum sepenuhnya ideal, reformulasi PPPK Teknis 2022 yang dilakukan ini bisa memenuhi berbagai kebutuhan formasi yang cukup urgen dalam pelayanan Kemenag.

Di antaranya para guru pendidikan agama, termasuk guru Al-Qur’an Hadits, guru sejarah kebudayaan Islam, guru pengetahuan Alkitab, dan sebagainya. Selain itu, juga untuk pentashih mushaf Al-Qur;an, penyuluh agama Buddha, hingga penghulu.

Dia mengungkapkan, kebijakan reformulasi mempertimbangkan berbagai aspek dan diharapkan tidak mengurangi kualitas PPPK. Reformulasi nilai ambang batas seleksi kompetensi teknis ditetapkan berdasarkan nilai terendah pada jabatan yang sama, yang formasinya belum terpenuhi atau pelamarnya tidak memenuhi nilai ambang batas.

“Artinya jika sudah terisi, maka tidak bisa digantikan oleh nilai di bawahnya,” ujar Menteri Anas.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada MenPAN-RB beserta jajaran.

Dia mengatakan, reformulasi adalah bentuk afirmasi untuk keadilan dan penghargaan bagi peserta yang sudah membantu banyak program di Kemenag.

Pria yang akrab dipanggil Gus Yaqut itu mengungkapkan bahwa dengan kebijakan reformulasi tersebut, formasi yang belum terisi dapat dioptimalkan. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler