jpnn.com - DEPOK - Pedagang elpiji mulai melakukan aksi borong. Menyusul dengan adanya informasi akan terjadi kelangkaan gas. Menurut Teguh, pedagang elpiji isu akan adanya kelangkaan gas bukan isapan jempol. Tanda-tandanya sudah terlihat dengan berkurangnya pasokan gas elpiji tiga kilo.
"Ini gas tiga kilo mulai kurang stoknya. Kalau gas 12 kilo relatif aman," ujar Teguh di toko kecilnya, kawasan Limo Cinere, Depok, Minggu (6/7).
BACA JUGA: Yakin Tak Ada Sweeping Ormas
Menjaga jangan sampai stok elpijinya berkurang, pria berperawakan kurus ini mengaku, selalu langsung mengisi tabung gasnya.
"Kalau sudah 10 tabung yang kosong langsung saya beli lagi di agen. Jadi stok saya selalu tersedia. Saya tidak berani tunggu tabung gasnya habis semua, apalagi saya punya 100 tabung gas tiga kilo," ujarnya.
BACA JUGA: Minta Ahok Cari Solusi, Bukan Bangun Opini
Dia menambahkan, telah diinformasikan oleh agen penyalur kalau pertengahan Juli akan ada pengurangan pasokan. Ini berarti kelangkaan gas bakal terjadi lagi.
Haji Abu, agen penyalur gas di Sawangan membenarkan sekitar pertengahan bulan pasokan gas akan berkurang. "Saya dapat infonya seperti itu, karena mau dekat lebaran banyak petugas yang libur. Selain itu permintaan gas meningkat. Tapi saya sudah menginformasikan ke pedagang pengecer agar tidak membiarkan tabung gasnya kosong," bebernya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Menangis saat Terima Rp 1,3 M dari BPJS TK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji ke-13 PNS Masih Pending
Redaktur : Tim Redaksi