jpnn.com - MEMPAWAH- Warga Jalan Gusti Haidir, Desa Antibar, Mempawah Timur tak berani mandi di Sungai Mempawah.
Gara-garanya adalah kemunculan buaya berukuran dua meter yang mengejar warga, Kamis (9/12) malam.
BACA JUGA: Hanya Ruang Tamu yang Terbakar, Rugi Rp 200 Juta
Deni, warga Desa Antibar, melihat buaya berjalan menuju ke kandang ayam milik Asupriyatna.
Padahal, kandang ayam tersebut lumayan jauh dari sungai.
BACA JUGA: Polisi Tingkatkan Pengamanan di Tempat Rekreasi
Desi mendatangi kediaman Asupriyatna untuk memberi tahu bahwa ada buaya yang akan memakan ayamnya.
Asupriyatna yang berbekal senter lantas melihat kandang ayam di samping rumahnya.
BACA JUGA: Anti Kemapanan, Pak Gubernur tak Pakai Baju di Tengah Warga
“Saat disenter, buaya tidak ada di dekat kandang ayam, tapi bekas jejak kakinya terlihat,” ungkap Deni sebagaimana dilansir Rakyat Kalbar, Minggu (11/12).
Usai memeriksa kandang ayam, Asupriyatna mengecek kolong teras rumahnya. Dia terkejut melihat buaya yang sudah menganga.
“Pak Asupriyatna berteriak minta tolong. Saat itu saya berada tidak jauh dari rumahnya,” cerita Deni.
Deni dan beberapa warga mencoba menangkap buaya tersebut dengan tali tambang.
“Waktu kami tangkap, buaya itu melawan dan beringas. Tidak berlama-lama kami ikat mulut dan kakinya agar ia tidak melukai warga,” ujar Deni.
Dia pun akhirnya memercayai kabar pekerja proyek pembangunan Kompleks Dinas Perhubungan yang dikejar buaya saat mandi di sungai.
“Isu yang kami dengar ada pekerja proyek dikejar buaya saat mandi di sungai. Itu benar adanya,” tutur Deni.
Saksi lainnya, Hendra mengatakan, kemunculan buaya di desanya merupakan kali pertama.
“Setelah ditangkap dan diamankan, akhirnya buaya kami lepaskan kembali di sungai dekat penyewaan sampan milik Pak Anwar,” ungkap Hendra. (arisansi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Anggota Abu Sayyaf Ditembak Mati, Ada yang Pakai Kaus Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi