jpnn.com - NUNUKAN – Batalion 14 Pasukan Gerakan Am (PGA) atau otoritas keamanan Tawau, Malaysia menembak mati tiga militan Abu Sayyaf, Jumat (10/12) lalu. Salah satu pelaku yang ditembak mati menggunakan kaus bertuliskan Forum Indonesia Muda (FIM) 15.
Penembakan terjadi di perairan Laut Sabah, Malaysia yang berdekatan dengan Filipina bagian selatan sekitar pukul 22:00 Wita.
BACA JUGA: Gara-gara Truk Mogok, Macet Sejauh 3 Kilometer
Kejadian bemrula ketika tiga anggota militan Abu Sayyaf hendak melakukan penculikan di perahu nelayan.
Namun, perahu itu ternyata berisi pasukan PGA yang menyamar sebagai nelayan.
BACA JUGA: Dasar Ababil! Ditangkap Polisi Malah Bahagia dan Cengengesan
Pasukan militan Abu Sayyaf yang tertembak mati tak dirilis indentitasnya.
Mereka diduga adalah pasukan yang sering melakukan penculikan di perairan Sabah akhir-akhir ini.
BACA JUGA: Isi Perangkat Daerah Baru, Pemprov Kepri Segera Lelang Jabatan
Radar Nunukan mencoba memastikan identitas salah satu anggota yang mengenakan kaus FIM 15.
Namun, Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau tak mengetahui identitas korban itu.
“Saya kurang tahu kalau yang ditembak oleh aparat keamanan Malaysia apakah itu dari Abu Sayyaf atau bukan,” ujar Kepala KRI Tawau Krisnha Deilani melalui WhatsApp kepada Radar Nunukan, Minggu (11/12).
Terpisah, media ini mencoba mengonfirmasi pihak dari FIM yang beralamat di Jalan Cipta Sarana, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Salah satu staf, Ilma mengatakan, salah seorang yang tertembak mati itu belum diketahui jajaran FIM di Jakarta.
“Harus dicari tahu dulu terkait yang menggunakan kaus FIM 15 tersebut, karena hingga saat ini belum ada laporan yang masuk terkait kejadian tersebut,” kata Ilma.
Menurutnya, penggunaan baju yang berlogo FIM 15 bisa saja digunakan pihak yang tak bertanggung jawab.
“Identitas korban harus diketahui dulu, jangan sampai pelaku tersebut hanya menggunakan baju FIM 15 saja, tapi bukan termasuk anggota yang terdaftar,” pungkasnya. (nal/eza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BLH Kutim Tuding PT KIN Cemari Sungai Muara Bengalon
Redaktur : Tim Redaksi