Ada Julukan Profesor Pancasila untuk Anak Buah Bu Mega

Rabu, 21 Juni 2017 – 21:47 WIB
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani, Ketua MK Arief Hidayat (paling kanan), Ketua MPR Zulkifli Hasan (paling kiri) serta Ahmad Basarah dalam Haul Bung Karno ke-47 di Jakarta, Rabu (21/6). Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah punya julukan baru. Julukan untuk politikus muda itu datang dari Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Menurut Zulkifli, wakil sekretaris jenderal PDIP itu cocok mendapat julukan Profesor Pancasila. Hal itu berkat ketekunan Basarah meneliti Pancasila, bahkan mengaitkannya dengan Islam.

BACA JUGA: Analisis Ketua MK soal Pancasila, Bung Karno, Megawati dan Jokowi

Zulkifli mengatakan, Basarah sudah meraih gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang karena menyusun disertasi tentang Pancasila. “Ini luar biasa,” ujar Zulkifli saat menyampaikan kata sambutan pada acara Haul Bung Karno ke-47 dan peluncuran buku Bung Karno, Islam dan Pancasila karya Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6).

Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, dirinya sebagai ketua MPR memang setiap hari berbicara dan menyosialisasikan Pancasila. Namun, ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut Basarah lebih dari sekadar menyosialisasikan Pancasila.

BACA JUGA: Megawati: yang Penting Mbak Puan Menko

Sebab, Basarah mengupas tuntas soal Pancasila dari sisi akademik. “Mas Basarah ini Profesor Pancasila,” tutur Zulkifli di acara yang juga dihadiri Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat itu.

Sedangkan Arief yang menjadi promotor bagi Basarah mengaku awalnya meragukan kemampuan akademik Basarah untuk menyelesaikan disertasi doktoral. "Pada waktu diminta jadi promotor, saya ragu apakah beliau punya kemampuan akademik,” tutur Arief.

BACA JUGA: Idulfitri Momentum Sucikan Diri Dari Radikalisme

Namun, Basarah ternyata mampu menepis keraguan Arief. “Ketika masuk program doktor beliau mengemukakan pandangan akademiknya dan saya sangat apresiasi pandangan akademiknya," kata Arief. "Terutama meluruskan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara." 

Guru besar ilmu hukum Undip itu mengaku sudah menjadi promotor bagi 70 calon doktor. Dari jumlah sebanyak itu, kata Arief menegaskan, Basarah merupakan salah satu yang terbaik.  "Ahmad Basarah doktor terbaik," kata Arief.

Sedangkan Megawati menilai Basarah sebagai sosok politikus yang punya minat besar pada hukum dan konstitusi. Karenanya, ketua umum PDIP itu menugaskan Basrah untuk menyeriusinya.

”Tugasmu di sana. Saya ketua umum PDI Perjuangan,” katanya.

Pada kesempatan sama, mantan Ketua MK Moh Mahfud MD mengaku salut pada kegigihan Basarah menangkis tuduhan bahwa Bung Karno sebagai pelindung komunis dan anti-agama. Bahkan, kata Mahfud menambahkan, Basarah malah menyebut Bung Karno sebagai santri.

“Saya mengapresiasi Basarah atas pernyataannya itu karena selama ini tak ada yang berani mengatakannya, apalagi di forum ilmiah bahwa Bung Karno itu santri,” tutur guru besar ilmu hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) yang menjadi anggota Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) itu.(boy/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berceramah di Mabes TNI, Kiai Maruf Amin Singgung Kelompok Intoleran


Redaktur : Antoni
Reporter : Antoni, Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler