jpnn.com - Jadwal pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 belum ditetapkan pemerintah.
Ada kabar bahwa pendaftaran akan dibuka pertengahan Juni 2021.
BACA JUGA: Guru Honorer Bingung, Formasi PPPK Enggak Ada, Bagaimana Mau Mendaftar?
Namun, muncul pernyataan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pada rapat kerja dengan Komisi X DPR RI pada 31 Mei 2021.
Menurut Nadiem, seluruh guru honorer bisa mendaftar PPPK 2021 meski tidak ada formasinya.
BACA JUGA: 4 Poin Penting Pernyataan Mas Nadiem soal PPPK 2021, Guru Honorer Harus Tahu
Benarkah demikian?
Pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Garut Dudi Abdullah menyampaikan berbeda.
BACA JUGA: Janji Pemerintah Merekrut 1 Juta Guru PPPK Hanya Membuat Honorer Kecewa
Menurut Dudi, setelah delegasi Garut yang terdiri dari sekda, kepala BKD, serta pejabat lainnya berkonsultasi dengan pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada 4 Juni, ternyata hasilnya mengejutkan.
"(Hasilnya) sangat mengecewakan," kata Dudi kepada JPNN.com, Jumat (4/6).
Menurutnya, sesuai penjelasan pejabat KemenPAN-RB, tidak semua guru honorer bisa mendaftar PPPK.
Walaupun rekrutmen PPPK guru dilaksanakan Kemendikbudristek, tetapi aturan mainnya tetap oleh panitia seleksi nasional.
"Jadi, yang bisa mendaftar PPPK 2021 khusus yang ada formasinya. Di luar itu tidak bisa mendaftar," ungkap Dudi yang juga ikut dalam delegasi Garut saat itu.
Dia mencontohkan, sekolah A ada formasi khusus.
Yang bisa daftar hanya guru honorer di sekolah itu.
Penjelasan KemenPAN-RB ini, lanjutnya, makin membingungkan honorer.
Sebab, antara KemenPAN-RB dengan Kemendikbudristek tidak sejalan.
Jadwal pendaftaran, kata Dudi, KemenPAN-RB belum berani menyebutkan tanggalnya dengan alasan masih dalam proses koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda).
Saat ini, seluruh honorer K2 menunggu langkah Pengurus Pusat PHK2I karena situasi di lapangan makin melemahkan posisi mereka.
"Kami minta Pengurus Pusat PHK2I jangan diam saja. Kenapa tidak ada gerakan baik ke KemenPAN-RB maupun Kemendikbudristek," tanya dia.
Dudi mengingatkan jangan mentang-mentang sudah menjadi PPPK, lantas sisa honorer K2 yang berjumlah sekitar 390 ribu dibiarkan berjuang sendiri-sendiri. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad