Ada Kamp yang Didirikan Dulamatin

Laporan Wartawan Jawa Pos Kardono Setyorakhmadi, Mangindanao

Kamis, 24 September 2009 – 07:49 WIB

Kawasan Liguasan Marsh adalah salah satu basis pertahanan MILF yang paling kuat di MangindanaoLokasi itu juga menjadi salah satu tempat konsentrasi anggota JI asal Indonesia

BACA JUGA: Banyak Orang Indonesia Jadi Instruktur

Di antaranya, Dulmatin dan Umar Patek
Seperti apa?

 
 SETELAH dari Kamp Bushra, saya menuju ke kawasan S.K

BACA JUGA: Wawancara sambil Diawasi 10 Orang Bersenjata

Pendaton
Berjarak sekitar 300 km dari Butig, kawasan S.K

BACA JUGA: Beda Kasus, Beda Fasilitas

Pendaton merupakan salah satu pintu masuk untuk menuju sekitar 15 kamp yang ada di seantero kawasan berawa-rawa tersebut
 
Sebelum masuk ke kawasan tersebut, saya menemui dan menjemput lebih dahulu Alimuddin, anak Commander Renegade, salah seorang komandan MILF yang terkenalDialah yang akan menjadi password untuk bisa masuk dengan aman ke kawasan S.KPendaton
 
Dari Tacurong (salah satu kota yang relatif "aman?), menuju S.KPendaton harus melalui jalan kampung sejauh 7 kmBegitu mobil masuk ke kampung tersebut, semua mata langsung melihatAlimuddin kemudian membuka kaca mobil dan menunjukkan dirinyaOrang-orang yang tadinya menatap curiga kemudian melambai
 
"You can not pass here without a guideSomeone will stop youThis is?I don?t know what to call..." ucap Alimuddin, kemudian berpikir keras"No s**t (kata jorok, Red) area?" sahut saya, mengutip istilah slang Amerika yang maksudnya tempat rawan maka itu saya tak boleh berbuat aneh-aneh"Yup, no s**t area," ujarnya, kemudian tersenyum karena menemukan istilah yang menurutnya cocok

Ini daerah yang dikuasai MILF dan seseorang tak bisa keluar masuk begitu saja tanpa pengawasan merekaYang mencurigakan langsung ditindakPada 2008, kawasan tersebut menjadi kawasan paling panas di Mindanao setelah Presiden Arroyo memerintahkan tentaranya untuk menghabisi basis MILF di kawasan itu
 
Setelah masuk 7 kilometer, menjelang magrib, kami sampai di sebuah kali kecilHanya ada satu jembatan kecil ala kadarnya untuk menyeberangSungai itu seperti memisahkan kawasan sipil dan kawasan militer karena di seberang sungai tersebut adalah kawasan yang menjadi daerah militer sebuah kamp satelit Kamp Rajamuda
 
Menunggu sepuluh menit, kemudian datang enam orang bersenjata M-16 untuk menjemput dan mengantarkan kamiSetelah menyeberang, saya langsung mengeluh dalam hati, "Waduh, masuk hutan lagi"

Namun, kali ini hutannya tak selebat di Kamp BushraNamun, tingkat bahayanya sama bila tidak mengenal rute dan tidak ada yang mengantarSalah melangkah, bisa menginjak ranjauAtau tiba-tiba roboh tertembus peluru dari penembak jitu yang tak jelas tempat persembunyiannya
 
Untunglah, setelah berjalan kaki kurang lebih satu setengah jam, sampailah saya di kamp terdekatSatu pasukan bersenjata lengkap telah menyambutDi dalam kamp tersebut, sudah menunggu H Yahyan Abbas, komandan Base Commander 105 di Liguasan Marsh, MangindanaoKami langsung berbuka puasaMenunya mantap, nasi putih dengan lauk ayam dan ikan pantatIkan pantat adalah ikan gabus yang banyak terdapat di rawa-rawa di sekitar kampBesarnya sebetis orang dewasa
 
Setelah berbuka puasa, salah seorang staf H Yahyan menjelaskan larangan-larangan di kamp tersebut, terutama tidak boleh mengenakan celana pendekTentu, kata saya dalam hatiSebab, saya melihat nyamuk begitu banyak dan gede-gedeJelas bukan ide yang baik menyuguhkan anggota badan kepada nyamuk-nyamuk menjengkelkan ituSaya hanya manggut-manggut
 
Seperti Kamp Bushra, kamp satelit itu juga self sufficientNamun, karena hanya kamp satelit, personel yang berjaga tak lebih dari 100 orangJadi, nasi berasal dari pertanian penduduk sekitar, sementara mereka hanya beternak ayam dan menjala ikan pantatKamp tersebut juga menggunakan panel tenaga surya sebagai sumber kelistrikan.
 
Setelah makan dan salat, saya kemudian mewawancarai H Yahyan Abbas beserta deputi-deputinya mengenai struktur militer MILF, pelatihan mereka, cara mereka mengumpulkan senjata, dan keterlibatan orang-orang Indonesia di kelompok mereka
 
Karena tak ada hiburan, kami kemudian berbincang banyak hal, terutama IndonesiaMenariknya, para warlord itu tak banyak tahu tentang IndonesiaBahkan, presiden Indonesia saja mereka tak tahuBahkan, ketika saya menyebut nama Susilo Bambang Yudhoyono, mereka malah mengernyitkan keningYang mereka tahu, presiden Indonesia adalah Gus Dur dan MegawatiGus Dur dikenal karena merupakan teman satu kamar Ustad Salamat Hashim, pendiri MILF, di Universitas Al-Azhar, MesirMegawati dikenal karena wanita Indonesia pertama yang jadi presidenSelebihnya, mereka tidak tahu apa-apa
 
Tidur di kamp memang tidak nyaman, tapi tidur di kamp satelit itu lebih-lebih lagiMata saya sulit terpejamBukan apa-apaPenyebabnya, sebelum tidur, saya melihat lima ekor tokek di dekat kaki saya
 
Keesokan paginya, barulah kami menuju ke Kamp RajamudaMeski masih satu "kompleks?, jarak dari kamp satelit itu ke Kamp Rajamuda masih jauhPertama, kami harus berjalan menembus hutan lagi selama satu jam, kemudian berjalan menembus rawa selama satu jam pulaSetelah itu, barulah sampai ke "dermaga" pump boatKami kemudian naik pump boat menuju ke Kamp Rajamuda
 
Kawasan itu menjadi benteng alami yang punya keunikan luar biasaRawanya luasSejauh mata memandang, hanya terlihat rawaSaya menaksir luasnya sama dengan dua kecamatan di Surabaya sekaligusSeperempat rawa-rawa tersebut ditumbuhi eceng gondok dan tanaman air lainMemang ada semacam "jalan setapak air" di antara eceng gondok tersebut yang cukup dilalui oleh satu pump boatNamun, jalan setapak air itu setiap hari berubah karena gerakan airOrang yang tak hafal arah pasti tersesat
 
Di tengah kawasan itulah, ada sebuah kamp yang pernah didirikan Dulmatin dan Umar PatekKamp tersebut kini kosong"Namun, sering kami menempatkan sekitar 20 orang, terutama bila kami melihat ada pergerakan Marinir," kata H BayyanDia mengatakan, di seluruh rawa tersebut, ada sekitar lima kamp yang fungsi utamanya adalah menembak tentara yang masuk dan sekaligus menghambat laju tentara yang akan menyerbu kamp tersebut
 
Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam, barulah pump boat kami sampai di Kamp RajamudaTerletak di sebuah dataran pinggir rawa, kamp tersebut mempunyai delapan bangunan sajaNamun, peralatannya lebih lengkapDi pinggir rawa yang letaknya menjorok, ada dua senapan anti serangan udara kaliber 50Selain itu, personel yang berjaga di sana cukup banyak, yakni 500 orangSebanyak 200 orang di antaranya selalu patroli keliling kawasan rawa tersebut
 
"Inilah bangunan utama Kamp Rajamuda kami," kata H Yahyan Abbas menunjukkan bangunan rumah panggung seluas 4 x 20 meter, paling besar di antara bangunan-bangunan lainnyaDi bangunan itulah, strategi pertahanan maupun keputusan penting MILF di kawasan Mingandanao diputuskan
 
Dengan memanfaatkan kondisi alam sebagai salah satu benteng pertahanan seperti itulah, kamp-kamp tersebut sulit direbut oleh tentara Filipina yang notabene unggul peralatan militer dan jumlah personelKalau sekadar merebut, mungkin bisa dengan gampang dilakukanNamun, setelah terebut, apa selanjutnya?
 
"Kalau diserbu dengan kekuatan penuh, kami akan meninggalkan kamp-kamp ini begitu saja untuk pergi ke dalam hutanKami menerapkan sistem gerilyaTentara tak akan bertahan lama di dalam kamp ini," ucap Yahyan, yakin.
 
Ucapannya beralasanDengan letak yang terpencil dan sulit untuk mengirimkan bantuan logistik terus-menerus serta kondisi infrastruktur kamp yang sangat minim, tentara Filipina tentu akan "sengsara" ketika menempati kamp

Belum lagi, serangan gerilya yang tentunya dilancarkan terus-menerus ke kamp oleh MILF membuat tentara Filipina tambah tidak betahAkibatnya, kamp tersebut ditinggalkan begitu saja untuk kemudian ditempati lagi oleh pejuang MILFHal itu tentu sangat tidak menguntungkanSebab, secara teoretis, tentara Filipina tidak mendapatkan hasil apa-apa dengan merebut kamp tersebut bila hanya untuk sementara
 
Hal seperti itu sudah terjadi di Kamp Abu BakarPada akhir 2004 (akhir dari operasi All Out War yang dilancarkan pemerintah Filipina), tentara Filipina merebut 20 persen kamp dari MILF dan menempatkan tiga batalyon secara permanen di kamp tersebut
 
Namun, satu per satu kamp di kompleks Kamp Abu Bakar direbut lagi oleh MILFKarena itu, kini tentara Filipina hanya menempati 10 persen dari kamp tersebutItu pun yang paling dekat dengan jalan beraspal yang sengaja dibangun untuk memenuhi kebutuhan logistik tiga batalyon tersebut
 
Dengan pertimbangan seperti itu, pilihan terbaik sepertinya memang segera menuntaskan perundingan damaiTujuannya, situasi di Mindanao tak terus-menerus bergejolakKemudian, konflik tersebut digunakan sebagai training zone kelompok-kelompok dari mana pun, termasuk Indonesia, untuk mendapatkan pendidikan militer secara ilegal(leak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marah Jika Uangnya Diterawang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler