Beda Kasus, Beda Fasilitas

Senin, 21 September 2009 – 04:41 WIB
Tampak terpidana kasus korupsi, mantan Menteri Kelautan Rochmin Dahuri bersalaman dengan narapidana lain selesai mendengarkan ceramah Shalat Idul Fitri 1430 H di lapangan Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta, Minggu (20/9). Rochmin diusulkan Kepala Bidang Pembinaan Lapas Klas I Cipinang Samsul Hidayat mendapat remisi satu bulan. Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka.
Saat lebaran tiba, LP Cipinang selalu dipadati pengunjung.  Merepa pada umumnya adalah kerabat para narapidanaApalagi, saat ini penghuni hotel prodeo itu tidak lagi rakyat biasa

BACA JUGA: Marah Jika Uangnya Diterawang

Banyak juga  politisi dan mantan pejabat
Tidak mengherankan, jika pada masa lebaran ini, ruang pengunjung  narapidana tidak lagi meriah tetapi juga wangi parfum pengunjung yang kebanyakan adalah kaum berada.





Suriyah, 45 tahun, sudah satu jam menunggu

BACA JUGA: Tetap Sungkem ke Mantan Suami

Ia bersama ratusan pengunjung lainnya nampak begitu sabar menunggu di depan pintu, dan berharap agar sipir penjara Cipinang membuka pintu
Namun, hal itu belum bisa dilakukan

BACA JUGA: Tetangga Curiga, Sering Keluar Rumah Pukul 02.00

"Masih terlalu pagiNanti, setelah salat Ied pintu baru akan dibuka," kata seorang sipir mencoba memberi pengertian kepada para pengunjung

Sebagian besar pengunjung memang memaklumi penjelasan petugasMereka menyadari, kedatangannya memang terlalu pagi"Kami ingin merayakan lebaran bersama anak Pak," kata Suriyah polosAnaknya, Safii sudah setahun mendekam di penjara iniSejak jam enam pagi Suriah sudah berada di depan pintu masuk pengunjungNamun, pintu baru akan dibuka dua jam kemudian

Bungkusan plastik kecil ia bawa untuk oleh-olehSafii, anak lelakinya menyukai opor ayam"Saya bawakan opor ayam lebaranIni makanan kesukaannya," kata Suriyah tulusSehari-hari Suriyah hanya bekerja serabutan di daerah PulogadungMeski begitu, ditengah himpitan ekonomi yang menderanya, ia tetap berusaha mencintai anaknya, sekalipun ia kini sedang berada di penjara."Bagaimana pun ia adalah anak Pak, jadi siapa lagi kalau bukan ibunya yang harus membelanya," ujarnya.

Semakin siang, semakin banyak pengunjung yang datangPintu pengunjung dibukaMereka pun sabar, mengantre untuk mendapatkan nomer pas masukAlahasil, aula besar yang biasa dipergunakan bercengkerama antara napi dan kerabatnya pun penuhSebagian terpaksa berdiri, karena tidak kebagian kursi.

Total tahanan mencapai 1.465 orang, 1.147 diantaranya adalah narapidana.  Terdiri dari 71 napi, 7 tahanan kasus korupsi531 napi, 517 tahanan kasus narkotika, 14 napi, 2 tahanan kasus terosismeUntuk kasus pembunuhan 30 narapidana, 15 tahananMasing-masing keluarga diberi kesempatan menjenguk selama 15-20 menitSebelumnya mereka menyerahkan surat jenguk kepada petugas untuk mendapatkan nomor meja
Waktu singkat yang diberikan, dihabiskan dengan cara yang berbeda-bedaTak semua bungkusan yang dibawa dinikmati di atas mejaAda yang memilih untuk menyimpan makanan untuk nanti dan menghabiskan waktu untuk sekadar berbincang sajaAda yang terus memeluk anaknya sambil berbincang

Ada juga satu keluarga besar yang menggelar makanan hari raya di mejanya, dan menghabiskannya dengan lahap karena takut kehabisan waktuNamun tak semua membawa makanan ada juga yang hanya membawa satu bungkus makanan ringan dan dua botol minuman ringanLokasi jenguk ini berada di kantin lapasTampak penuh dengan para pengunjung dan tahanan yang berbaurTak semua dijenguk ada juga yang menunggu keluarganya tapi tak kunjung datang’’Mungkin jauh, kalau ke sini biaya juga,’’ ujar Roji masa kurungannya masih satu tahun lagi dari total hukuman 2,6 tahun yang harus ditanggungnyaTerakhir dia bertemu dengan istri ketika masih di Polres tempat dia di tahan dulu

Sedikit berbeda dengan para tahanan biasa yang menghabiskan waktu di kantinTahanan korupsi memiliki tempat pertemuan sendiriLetaknya di lantai duaDengan pintu masuk yang dijaga dua petugas”Tempat ini harus steril,” ujar petugas.  Tak sebebas di kantin para wartawan tak diijinkan masukTerlihat beberapa keluarga masuk sambil menyebutkan nama Rokhmin di depan petugas jaga
Rokmin Dahuri adalah mantan Menteri Kelautan yang terseret kasus korupsiBeberapa nama lainya untuk kasus korupsi ada Sarjan Taher, mantan anggota komisi IV DPR RITengku Asmun Jafar, Mantan Bupati PelalawanWaktu jenguk tahanan di lantai dua ini lebih lamaSebab setelah satu jam menunggu belum ada anggota keluarga yang turunItupun setelah satu jam menunggu akhirnya kumpulan pencari berita di bubarkan karena dianggap mengganggu prosesi lebaranSetelah sebelumnya diijinkan untuk meliput
   
Di hari Lebaran kemarin 34 narapidana dibebaskanPara napi ini keluar tepat pukul 09.00 pagiSebelumnya mereka mengantri untuk dipanggil satu persatuSebelum keluar mereka di tanya kembali identitasnya oleh para petugas lapasMulai dari nama dan kasus yang menimpa merekaBaru kemudian mereka diperbolehkan keluarPara keluarga napi ini menjemput dari luarBeberapa napi muda dijemput orang tuanyaMereka disambut dengan peluk dan cium keluarga.  (rak)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Tak Kuasa Berdiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler