Ada Kandidat Beri Alamat Palsu

Yang Sangat Layak Hanya Dua

Senin, 16 Agustus 2010 – 18:27 WIB

JAKARTA - Ketua Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MAPPI) Hasril Hertanto mengatakan hanya dua dari tujuh calon Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang betul-betul layakHal ini berdasarkan hasil penelusuran rekam jejak yang dilakukan pihaknya pekan lalu.

Di lapangan dan dari penelusuran, MAPPI kesulitan menemukan cacat atau cela dari calon yang dianggap layak tersebut

BACA JUGA: Masa Penahanan Baasyir Ditambah Empat Bulan

"Dari investigasi kita, tiga orang cukup layak, tetapi yang benar-benar layak hanya dua," katanya di Gedung Kemenkumham, Senin sore (16/8).

Dikatakan Hasril, KPK bukanlah lembaga sembarangan
KPK punya tantangan dan tekanan yang relatif tinggi sehingga perlu seseorang yang punya jiwa kepemimpinan tinggi

BACA JUGA: Tahun Depan, Gaji PNS dan TNI/Polri Naik Lagi

Hasril mengungkapkan, dari penelusuran jejak yang dilakukan, ada beberapa temuan lapangan yang cukup mengejutkan.

Di antaranya, tim sempat dipersulit oleh penjaga keamanan di rumah seorang calon
Ada anak calon yang terlibat narkoba dan ada juga calon yang punya banyak tanah tetapi tidak pernah bayar PBB.

"Ada tiga orang calon yang memberikan alamat tidak nyata

BACA JUGA: Fadel Yakin 3 Anak Buahnya Segera Bebas dari Malaysia

Memang, itu rumah dia tetapi dia tidak tinggal di situ beberapa tahun terakhirHarusnya calon ketua KPK jujur dong, beri alamat yang betulRumah mereka yang aslinya itu jauh lebih bagus," ungkap Hasril.

Dalam kesempatan ini, Hasril juga menegaskan bahwa pihaknya tidak anti terhadap calon pimpinan KPK yang berasal dari polisi dan jaksa sebagai sebagaimana ICWBagi MAPPI, hal terpenting adalah jika calon tersebut berlatarbelakang polisi, dia harus polisi yang benarBegitu pula dengan jaksaHarus seorang jaksa yang benar, bukan mereka yang bermasalah.

Terkait persoalan ini, pihaknya berharap Pansel dapat mengambil pelajaran dari proses seleksi Antasari Azhar yang belakangan diketahui bermasalah"Waktu itu kita sudah keluarkan apa masalah-masalah dia (Antasari), terus kejadian," ujarnyaPansel diminta untuk tidak meloloskan calon yang sejak awal dianggap bermasalah"Kalau tetap diloloskan juga, itu sama saja mengulang lagi kejadian yang dulu," katanya.(rnl/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansel Dapat Gambaran Calon Ideal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler