Ada Kengerian di Pasar Keuangan Dunia, Hati-Hati pada Kegentingan Ekonomi Global

Rabu, 15 Maret 2023 – 13:47 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati dengan kegentingan ekonomi global. Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati dengan kegentingan ekonomi global.

Seperti diketahui Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat bangkrut dan kemudian disusul ditutupnya Signature Bank.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker Meyakini Perpu Cipta Kerja Solusi Hadapi Dinamika Ekonomi Global

"Kita tahu baru sehari dua hari lalu hal-hal yang tidak terduga muncul. Ada kebangkrutan bank di Amerika, Silicon Valley Bank, semua ngeri begitu ada satu bank yang bangkrut, dua hari muncul lagi bank berikutnya yang kolaps Signature Bank," kata Jokowi dalam Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Jakarta, Rabu.

Jokowi mengatakan kebangkrutan bank yang banyak mendanai perusahaan rintisan itu kemudian menjadi perhatian negara-negara di dunia.

BACA JUGA: Sri Mulyani Ungkap Bocoran dari IMF soal Ekonomi Global, Ngeri-Ngeri Sedap

Kebangkrutan bank tersebut, kata Jokowi, menimbulkan kengerian di pasar keuangan dunia.

"Semua negara sekarang menunggu efek domino akan ke mana," kata dia.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Lakukan Ini Ketika Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Jokowi menekankan Indonesia harus tetap berhati-hati, termasuk dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar tidak tergantung dengan produk dan pihak asing.

Kepala Negara pun menyinggung pendapatan negara dalam APBN berasal dari pajak rakyat, deviden BUMN, royalti pertambangan, dan sumber lainnya dalam penerimaan bukan pajak.

Dana dari APBN yang terkumpul tersebut, kata Jokowi, tidak tepat jika banyak yang dibelanjakan untuk produk impor.

“Kemudian dibelikan produk impor. Kemudian dibelikan produk buatan luar negeri. Benar? Benar? Inilah yg selalu saya ingatkan,” kata Presiden Jokowi.

Kebangkrutan SVB merupakan kegagalan bank terbesar di AS setelah krisis pada 2008 yang disebabkan kejatuhan Lehman Brothers akibat kredit macet perusahaan properti dan real estate.

Regulator Perbankan AS di California telah menutup SVB untuk melindungi simpanan nasabah dalam kegagalan bank terbesar sejak krisis keuangan AS.

Krisis modal di SVB juga disebut telah menekan saham bank-bank secara global.

Setelah SVB ditutup, regulator di AS juga menutup Signature Bank karena ketakutan kegagalan sistemik yang serupa dengan SVB. Siganture Bank telah menjadi sumber pendanaan yang populer bagi perusahaan mata uang kripto.(antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler