jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemungkinan baru dapat menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Papua untuk pemilu 2014, 13 September 2013 mendatang.
Keterlambatan diakibatkan karena sebelumnya terjadi konflik di Kabupaten Nduga, sehingga proses penetapan DPT secara keseluruhan di provinsi tersebut menjadi terhambat.
BACA JUGA: Hanya Boleh Satu Baliho Per Desa, Tanpa Gambar Caleg
“Tapi sekarang sudah mulai dilansir di sana. Mereka dalam proses fasilitasi, di mana semua data terhimpun di Jayapura dan akan dikirim ke sini (KPU Pusat) lewat online,” ujar Ketua KPU Husni Kamli Manik, di Jakarta, Senin (9/9).
Menurut Husni, keterlambatan terjadi karena pada Maret 2013 lalu kantor KPUD Nduga disegel masyarakat. Hal tersebut sebagai akibat masyarakat tidak menerima hasil pemetaan daerah pemilihan. Namun kini masalah telah dapat diselesaikan.
BACA JUGA: Mendagri Ingatkan Kominda Waspadai Konflik Jelang Pemilu
“Jadi keterlambatan karena memang ada masalah di sana. Tapi sekarang sudah dapat diselesaikan. Untuk pencalonan misalnya, baru bulan Agustus kemarin dimulai dan sudah dituntaskan. Cuma untuk pemutakhiran daftar pemilih, belum bisa dituntaskan. Karena kantor KPUD-nya nggak bisa digunakan mengolah data. Nah mereka sudah mengirim surat kepada kita,” ujarnya.
Saat kembali ditanya apakah benar penetapan DPT untuk Provinsi Papua telah dapat dilakukan 13 September, Husni meyakininya. Namun khusus untuk Kabupaten Nduga, KPU pusat kata Husni, masih memberi batas toleransi hingga akhir Oktober.
BACA JUGA: KPU Tunggu Gugatan hingga Rabu
“Nduga itu dari proses pencalonan bermasalah. Kalau pencalonan tidak bermasalah, semua pasti sama proses penetapannya. Anggota DPRD Nduga tidak mau kalau jumlah penduduknya bertambah drastis, kemudian alokasi kursi DPRD-nya juga naik dari 20 menjadi 25 kursi. Hal tersebut menyebabkan masyarakat memalang kantor KPUD. Tadinya untuk DCS (Daftar Calon Sementara) pun mereka sangat lambat. Tapi saya yakin bisa dikejar, jadi tinggal data pemilih yang nanti dikejar,” katanya.
Husni memerkirakan jumlah pemilih di Kabupaten Nduga mencapai 170 ribu-190 ribu jiwa. Jumlah ini tidak sampai 10 persen, karena total pemilih di Provinsi Papua diperkirakan mencapai 3 juta jiwa.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembahasan RUU Jaminan Produk Halal Masih Alot
Redaktur : Tim Redaksi