jpnn.com, GIANYAR - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gianyar, Bali.
Petugas Satpol PP Provinsi Bali mendadak mencabuti atribut bendera dan baliho PDI Perjuangan dan pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD di sepanjang jalan lokasi kunjungan kerja Jokowi.
BACA JUGA: Gus Yahya: Capres Saja Begitu, Masa Kita Mau Ribut
Tindakan penurunan atribut partai politik ini dilakukan sekitar satu jam sebelum Presiden Jokowi tiba di tiga lokasi terkait, antara lain SMK Negeri 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan.
Menurut Kepala Satpol PP Bali Nyoman Rai Dharmadi pencabutan atribut tersebut merupakan perintah Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
BACA JUGA: Hasil Autopsi Jasad Bapak dan Anak Tewas Membusuk di Rumah
“Yang pasti, kami diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara. Tidak memandang itu bendera PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tidak ada urusannya tidak ada kaitannya,” kata Rai di Gianyar, Selasa.
Dia meluruskan alasan penurunan baliho dan bendera. Namun, tak dapat dipungkiri sepanjang jalan yang menghubungkan tiga lokasi tersebut atribut PDI Perjuangan paling mencolok bahkan terpasang hampir setiap satu meter satu sama lain.
BACA JUGA: Lembaga Survei Dunia Ungkap Elektabilitas Anies 28,91 Persen Seusai Putusan MK
Kepala Satpol PP Bali menyebut pencabutan atribut partai politik juga dilakukan di kawasan Renon, Denpasar, tepatnya lokasi makan siang Presiden Jokowi dan rombongan sebelum bertolak ke Nusa Dua.
“Itu untuk membangun suasana netral sebenarnya. Menurut saya benar juga agar tidak terkesan memihak salah satu partai tertentu, termasuk beberapa titik di Renon, ada (baliho) Kaesang, kan, kami cabuti juga,” ujarnya.
“Termasuk baliho yang ada gambarnya Pak Jokowi pun di baliho PSI kami cabuti tidak masalah itu. Perintahnya begitu, kami lakukan sesuai dengan apa yang disampaikan kepada kami,” sambung Rai.
Dia menyampaikan tak ada sentimen tertentu dari penurunan baliho dan bendera itu, bahkan menurutnya tak salah dan selama ini jajaran Satpol PP kabupaten/kota sudah diarahkan untuk menurunkan atribut sementara mengingat KPU belum mengumumkan masa kampanye.
“Kan, mencabuti bukan merusak, baik-baik kami. Nanti setelah itu silakan dipasang kembali, kami tidak merusak, kok, karena itu kami melaksanakan tugas sesuai amanah saja, arahan saja. Yang pasti itu sesuai arahan Pak Pj Gubernur Bali terakhir tadi sekitar jam 08.30 Wita,” kata Rai. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Bikin Blunder jika Gandeng Gibran, Bakal Panen Sentimen Negatif
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti