jpnn.com, BANJARMASIN - Kejaksaan Agung menyediakan kuota sebanyak 5.203 untuk para pelamar CPNS tahun anggaran 2019.
Berbagai disiplin ilmu pun dicari dalam pelaksanaan CPNS 2019 ini oleh kejaksaan agung. Selain Sarjana Hukum dengan formasi 986 orang untuk jabatan Jaksa Ahli Pertama, ada juga sejumlah formasi lainnya yang cukup banyak dibuka.
BACA JUGA: Respons Kang Sodik Soal Kejagung Menolak LGBT Ikut CPNS 2019
Seperti tenaga kesehatan dari perawat, farmasi, dokter umum hingga dokter spesialis. Kemudian ada pengawal tahanan dan pengemudi pengawal tahanan yang total formasinya 2.000 orang untuk lulusan SLTA.
"Ini kesempatan besar bagi putra-putra daerah untuk bisa mengabdi bergabung jadi insan Adhyaksa," kata Juniari, Tim Pengawas Seleksi CPNS Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Kamis (28/11).
BACA JUGA: Kejaksaan Agung Tolak LGBT, Begini Respons Komnas HAM
Kejaksaan juga memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk menempati sejumlah jabatan di 104 formasi dengan kualifikasi pendidikan dari Diploma (D3) hingga Sarjana (S1).
"Pendaftaran secara online diperpanjang hingga 2 Desember mendatang. Sedangkan penyerahan berkas untuk verifikasi sampai 6 Desember 2019," tutur Juniari mewakili Kajati Kalsel Arie Arifin
BACA JUGA: Langkah Kejaksaan Agung Sangat Tepat Menolak LGBT di CPNS 2019
Untuk peminat yang sudah menyerahkan berkas pendaftaran di Kejati Kalsel sendiri, formasi lulusan SLTA sudah mencapai 108 orang. Sedangkan kualifikasi Sarjana ada 15 orang.
"Yang mendaftar di online sudah mencapai ribuan. Jadi, kami harapkan segera datang ke Kejati untuk verifikasi berkas agar mendapatkan nomor ujian yang rencananya berlangsung Februari 2020 mendatang di BKN Banjarbaru," tandas Juniari
Syarat lain yang diterapkan Kejaksaan bagi peserta seleksi CPNS yaitu ketentuan untuk tinggi badan minimal dengan berat ideal. Untuk laki-laki minimal tinggi 160 centimeter. Sementara wanita 155 centimeter. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia