jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini memerintahkan jajaran Kementerian Sosial menginvestigasi laporan terkait adanya dugaan beras tak layak konsumsi diterima oleh Program Keluarga Harapan (PKH).
Menurut laporan yang diterima eks Wali Kota Surabaya itu warga di Kampung Pipisan, Desa Karang Kaya, Kecamatan Pabayuran, Kabupaten Bekasi menerima beras tidak layak konsumsi.
BACA JUGA: Bebaskan 2 ODGJ Korban Pasung di Kuningan, Kemensos Rencanakan Pemberdayaan
“Sejak Januari tidak pernah memberikan bantuan dalam bentuk barang namun hanya menyalurkan bantuan sosial Non Tunai melalui Himbara atau PT Pos, ” ujar Mensos yang disampaikan, Kepala Biro Humas Kemensos, Hasim di Jakarta, Minggu (30/5/2021).
Mensos memerintahkan tim Kementerian Sosial diterjunkan ke lokasi untuk mengetahui kondisi sebenarnya dan memastikan bantuan sesuai standar yang ditetapkan.
BACA JUGA: Peringati HLUN, Kemensos Tekankan Peran Penting Keluarga
“Bansos sembako disalurkan oleh Bank Himbara secara non tunai yang dibelanjakan di e-warong atau agen bank dengan indeks Rp 200 ribu yang wajib dibeli terdiri dari karbohidrat, protein (telur, daging ayam, kacang-kacangan), serta sayur-sayuran, ” tandas Hasim.
Bantuan Sosial Tunal (BST) disalurkan PT Pos dengan indeks Rp 300 ribu per bulan dan dapat diambil melalui komunitas, datang ke kantor pos, diantar oleh petugas pos (untuk disabilitas, lansia dan Orang Dngan Gangguan Jiwa (ODGJ).
BACA JUGA: Akselerasi Reformasi Birokrasi, Risma Ingin Genjot Kualitas SDM Kemensos
“Dipastikan bantuan PKH berupa ung melalui bank Himbara yang ditujukan bagi penerima dengan komponen ibu hamil, balita, anak SD, SMP dan SMA, lansia 70 tahun ke atas, serta disabilias, ” terangnya.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa banyak warga penerima PKH di Kabupaten Bekasi mengelurkhan bantuan beras yang diterima tidak layak konsumsi.
Bantuan dari Kemensos disesalkan warga dan tak sedikit yang kesal dengan pendamping yang menarik biaya. Padahal beras itu tidak layak konsumsi sehingga tak sedikit beras dibuang warga. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia