jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial akan menyelenggarakan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), hari ini. Pada peringatan HLUN ke-25 kali ini, mengambil tema “Lansia Bahagia Bersama Keluarga”.
Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos Andi Hanindito mengingatkan terkait makna tema ini bahwa keluarga ialah lembaga sosial terkecil yang menjadi tempat “persemaian” bagi setiap orang.
BACA JUGA: Kemensos Pakai Software untuk Minimalisir Penyimpangan Bantuan Sosial
"Dari kondisi tersebut, maka orang tualah yang menjadi penjuru bagi generasi muda sekaligus panutan, " kata Andi di Jakarta (19/5).
Menurutnya, posisi keluarga menjadi sangat penting dan dominan, karena di sana semua orang bisa melakukan proses interaksi dan komunikasi.
BACA JUGA: Tahun Ini Kemensos Tergetkan Berdayakan 2.500 KK Warga KAT
"Baik antara orang tua dengan anak maupun sebaliknya," ujarnya.
Andi juga mengatakan dalam keluarga peran orang tua selain sebagai pengayom juga sekaligus sebagai teman yang tepat bagi para generasi penelusuran.
Pada situasi yang demikian itulah terjadi simbiosis mutualisme antargenerasi.
Kondisi tersebut sesuai dengan tema Hari Lanjut Usia Nasional yaitu “Lansia Bahagia Bersama Keluarga”.
"Dari kondisi tersebut, maka orang tualah yang menjadi penjuru bagi generasi muda sekaligus panutan," katanya.
Andi menyebutkan menghargai, menyayangi, dan menghormati orang tua, khususnya para lansia bukan berarti sesuatu yang berlebihan karena fase tersebut ialah sebuah keniscayaan.
"Para generasi penerus hendaknya dapat memahami tentang hakekat orang tua khususnya para Lanjut usia dalam struktur kedudukannya didalam keluarga dan masyarakat, karena keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah struktur dan kultur Sosial, " katanya.
HLUN diperingati atas dasar situasi dan kondisi sejarah yang pada waktu itu Dr. KRT Radjiman Widiodiningrat, didaulat oleh peserta sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menjadi pimpinan sidang dimaksud karena memiliki pemikiran yang cemerlang sekaligus sebagai anggota paling sepuh pada 29 Mei 1945.
Tanggal tersebut dicetuskan kembali dan dicanangkan 29 Mei 1996 di Semarang sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) oleh Presiden RI pada saat itu, sebagai penghormatan atas jasa, pemikiran dan kebijakan Dr. KRT Radjiman Widiodiningrat. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia