jpnn.com, JAKARTA - Munculnya materi kampanye pada uji coba UN di Magelang, langsung ditanggapi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Menurut Kepala Pusat Penelitian (Kapuspendik) Prof Nizam, kejadian serupa pernah terjadi pada masa kampanye 2014.
BACA JUGA: Kerap Lakukan Kampanye Tertutup, Ahok: Aku Lagi Ngecek
Saat itu, soal UN memasukkan tokoh (capres/cawapres) seperti itu.
"Sejak saat itu sebenarnya Puspendik sudah membuat standar soal untuk tidak memasukkan tokoh-tokoh yang bisa menimbulkan polemik dan bikin gaduh," kata Nizam di kantornya, Senin (20/3).
BACA JUGA: Kampanye di Masa Tenang, Masyarakat Juga Bakal di Bui
Untuk menghindari polemik, walaupun materinya benar, kata Nizam, sebaiknya menghindari mencantumkan tokoh-tokoh yang sedang kampanye.
Jangan juga memancing reaksi maupun respon yang kurang bagus dari masyarakat.
BACA JUGA: Ingat! Kampanye di Masa Tenang Diancam Hukuman Penjara
"Upaya yang dilakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi, dengan menertibkan soal-soal dan screening-nya diperketat," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Larang Paslon Berkampanye di Masa Tenang, Pedemo?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad