jpnn.com, PANDEGLANG - Basarnas Banten mengevakuasi jenazah tanpa identitas yang ditemukan nelayan di Pantai Pulau Tinjil, Kabupaten Pandeglang, Kamis (16/7) pukul 04.55 WIB..
"Kami melibatkan lima personel untuk mengevakuasi jenazah itu," kata Kepala Basarnas Banten Muhammad Zaenal Arifin dalam siaran presnya, Kamis.
BACA JUGA: 3 Remaja Tewas di Dalam Mobil, Seorang Wanita Luka Parah, Ini Identitasnya
Jenazah tanpa identitas itu belum diketahui secara jelas. Namun berdasarkan ciri-cirinya kemungkinan mereka menjadi korban kecelakaan laut di wilayah Perairan Sukabumi.
Selama ini, Perairan Selatan Jawa membahayakan bagi nelayan maupun pelayaran karena gelombangnya cukup tinggi.
BACA JUGA: Pembunuh Pelajar SMP di Bogor Ditangkap, Oh Ternyata
Karena itu, pihaknya berharap mayat yang ditemukan nelayan di Pantai Pulau Tinjil dapat teridentifikasi.
Sejauh ini, ujar dia, ciri-ciri korban sesuai dengan kecelakaan pelayaran dari Sukabumi dengan nama Rudi.
BACA JUGA: Kata IPW soal Pencopotan Brigjen Prasetijo Utomo
Berdasarkan laporan, korban bertubuh pendek juga menggunakan celana merah dan kaus abu-abu.
"Kami menyerahkan untuk identifikasi kepada pihak berwajib," katanya.
Menurut dia, nelayan yang pertama kali menemukan jenazah oleh Jon dari Binuangeun saat menjaring ikan di sekitar Pulau Tinjil Pandeglang pukul 04.55 WIB.
Penemuan jenazah itu itu, Jon langsung menghubungi temanya dan melaporkan ke Basarnas Banten.
"Kami melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu kincang dengan mesin motor yang ditempel pada bagian perahu itu," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti