Ada Motif Balas Dendam di Balik RUU Pilkada

Minggu, 07 September 2014 – 21:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Koalisi Merah Putih dituding ingin balas dendam atas kekalahan Pilpres 2014 dengan menyodorkan RUU Pilkada. Salah satu poin yang didorong dalam RUU tersebut, yakni mengembalikan pemilihan kepala daerah kepada DPRD.

"Jadi partai-partai yang ngotot RUU Pilkada itu bangsat. Mereka itu 63 persen. Jadi setan pun dicalonkan ya otomatis menang kalau dipilih DPRD," kritik mantan calon gubernur DKI Jakarta, Faisal Basri kepada wartawan usia diskusi di Menteng, Jakarta, Minggu (7/9).

BACA JUGA: Kelas Menengah Paling Dirugikan Subsidi BBM

Menurutnya pula, alasan efisien yang dikemukakan oleh kubu pendukung RUU Pilkada itu hanya omong kosong. Ia justru melihat ada motif balas dendam di balik dukungan atas Pilkada tak langsung.

"Mereka melihat Pemilu langsung, mereka kalah, itu kan bangsat," ucap Faisal blak-blakan.

BACA JUGA: Partai Diminta Pecat Caleg Terpilih yang Korup

Dengan mengembalikan Pilkada ke DPRD, menurut Faisal, itu sama saja menghilangkan semangat demokrasi. Pasalnya, calon independen dan tokoh-tokoh yang punya kapasitas dihambat untuk maju.

"Tapi saya yakin ini akan dilawan civil society. Seandainya RUU Pilkada jadi pun saya dan kawan-kawan akan langsung bawa ke MK," demikian Faisal. (rmo/jpnn)

BACA JUGA: Berharap Fraksi Golkar Kuat di Semua Tingkatan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan Bangunan Diperkirakan Peninggalan Mataram Kuno


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler