jpnn.com - JAKARTA – Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan, sudah ada sembilan nama yang disebut-sebut bakal menduduki kursi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Nama-nama ini juga berpotensi memicu polemik karena dominannya unsur partai politik (parpol).
BACA JUGA: Soal Hukuman Mati, Ini Fatwa MUI
Mereka adalah Sidarto Danusubroto, Subagyo H.S., A.M. Hendropriyono, Yusuf Kartanegara, KH Hasyim Muzadi, Suharso Monoarfa, Rusdi Kirana, Jan Darmadi, dan Mooryati Soedibyo.
”Dari sembilan calon itu, enam di antaranya terafiliasi dengan partai politik,” ujarnya kemarin (17/1).
BACA JUGA: Inilah Permintaan Terakhir para Terpidana Mati
Sebut saja mantan Ketua MPR Sidarto Danusubroto yang merupakan politikus senior PDIP, eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (purnawirawan) Subagyo H.S. di Partai Hanura, serta Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Yusuf Kartanegara.
Begitu juga Jan Darmadi (ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem), Rusdi Kirana (bos Lion Air yang merupakan wakil ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa/PKB), serta Suharso Monoarfa (politikus senior Partai Persatuan Pembangunan/PPP).
BACA JUGA: Kelabui Wartawan, Polisi Menyeberang Lewat Dermaga Lain ke Nusakambangan
Selain menumpuknya politikus, nama yang berpotensi memicu kontroversi adalah A.M. Hendropriyono. Menurut Ray, mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di era Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut sudah sering disorot terkait dengan dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
”Artinya, bakal ada suara keras dari publik jika memang benar Hendropriyono menjadi Wantimpres,” tuturnya.
Hingga tadi malam memang belum ada konfirmasi resmi dari pihak istana terkait nama-nama calon Wantimpres yang sudah beredar.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto hanya mengatakan bahwa pelantikan akan dilakukan Senin (19/1). ”Sebab, deadline-nya kan tanggal 20 Januari (tiga bulan setelah presiden dilantik, Red),” ucapnya. (owi/c9/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Kali Ini Indonesia Punya 3 Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi