jpnn.com, PROBOLINGGO - Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo menggelar haul KH Sholeh Nahrawi pada Senin lalu (24/8).
Ribuan jemaah hadir dalam haul yang menjadi agenda tahunan pondok pesantren di Pajarakan, Probolinggo itu.
BACA JUGA: Harapkan Berkah KH Sholeh Nahrawi, Ribuan Jemaah Hadiri Haul di Genggong
Pihak panitia pun memastikan setiap jemaah yang hadir memperoleh konsumsi. Yang istimewa ialah sajian nasi bukhari untuk para jemaah.
Nasi bukhari sudah menjadi hidangan wajib setiap haul KH Sholeh Nawawi dan para masyayikh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong. Hidangan itu disiapkan secara khusus oleh para santri pondok pesantren legendaris tahun tersebut.
BACA JUGA: Menguak Kisah Sejarah Pondok Pesantren Genggong yang Berusia 181 Tahun
Menurut Mustila selaku panitia yang mengurus konsumsi dalam haul tersebut, setidaknya ada 7.000 hidangan yang disiapkan untuk para jemaah. Menunya pun bukan hanya nasi bukhari, tetapi juga rendang, krengsengan, sate dan lainnya.
“Banyak menu yang dimasak,” ujarnya seperti diberitakan GenPi.co.
BACA JUGA: KH Mutawakkil Titip Pesan Rahasia untuk Bu Mega
Guna memasak dan menyiapkan hidangan sebanyak itu tentu membutuhkan banyak tenaga. Proses memasaknya pun melibatkan tak kurang 100 orang termasuk santri dan santriwati.
Panitia sudah mulai memasak sehari sebelum pelaksanaan haul dengan memotong 3 ekor sapi, 17 kambing dan puluhan ayam. Adapun beras yang ditanak mencapai 2,6 ton.
Namun, pelaksanaan haul kali ini berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, panitia harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Untuk itu pula panitia haul berkoordinasi dengan Satgas Covid-19. “Jemaah kami wajibkan menggunakan masker,” ujar Agus Salehuddin selaku ketua Panitia Haul Akbar KH Sholeh Nahrawi dan Masyayikh Genggong.(jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Antoni