KH Mutawakkil Titip Pesan Rahasia untuk Bu Mega

Sabtu, 09 September 2017 – 03:56 WIB
Wasekjen PDIP Ahmad Basarah (berbatik) bersama Ketua PWNI Jatim KH Mutawakkil Alallah (beserban) di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jumat (8/9). Foto: YSA/RMO

jpnn.com, PROBOLINGGO - Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong di Kabupaten Probolinggo, KH Mutawakkil Alallah mengharapkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bisa mengusung tokoh Nahdatul Ulama (NU) pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018. Menurut Kiai Mutawakkil, pilihan para kiai nahdiyin untuk Pilgub Jatim adalah Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

Kiai Mutawakkil menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah, Jumat (8/9). “Musyawarah kiai NU sudah sepakat untuk mencalonkan Gus Ipul,” ujar Kiai Mutawakkil yang juga ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

BACA JUGA: Ada Surat Khusus untuk Bu Mega dari Para Kiai di Tapal Kuda

Karena itu, Kiai Mutawakkil sangat berharap ke Megawati agar merekomendasikan nama Gus Ipul sebagai calon gubernur Jatim dari PDIP. Menurutnya, kebersamaan nahdiyin dan PDIP pada Pilgub Jatim akan bermakna strategis secara nasional.

“Jika Ibu Megawati merespons ini menandakan ketulusan PDIP kepada NU. Dan ini akan menepis anggapan atau langkah provokasi antara PDIP dengan kelompok Islam moderat, terutama NU," tuturnya di depan Basarah.

BACA JUGA: Demokrat Incar Posisi Wagub di Jabar dan Jatim

Seperti diketahui, Basarah sowan kepada para kiai di Jawa Timur karena mendapat tugas dari Megawati. Sebelumnya Basarah yang didampingi Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi dan Sekretaris Jenderal Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru juga sudah mengunjungi Ponpes Lirboyo dan Ploso di Kediri, serta Bayt Al-Hikmah di Pasuruan.

Dalam pertemuan di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Basarah beserta tuan rumah juga membahas masalah kebangsaan, terutama untuk meneruskan tradisi kebersamaan antara nahdiyin dengan kaum nasionalis. Sebelum mengakhiri pertemuan, Kiai Mutawakkil menyampaikan apresiasinya kepada Megawati yang telah mengutus Basarah untuk sowan ke para kiai.

BACA JUGA: Sowan ke Al Falah Ploso, PDIP Diskusi soal Islam-Nasionalis

"Saya mewakili kiai se-Jatim memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan terima kasih telah mengutus Ahmad Basarah. Melalui Ahmad Basarah, saya sudah mendengar pesan dari Ibu Mega, di mana pesan itu soal kepentingan bangsa dan negara, yakni kolaborasi antara nasionalis dengan para ulama melahirkan negara,” tuturnya.

Selain itu, Kiai Mutawakkil juga menitipkan surat untuk Megawati melalui Basarah. Kiai karismatik itu merahasiakan isi surat untuk Megawati.

“Surat ini hanya untuk Ibu Mega, jadi saya tidak bisa menyebutkan di sini isinya apa. Begitu juga saya minta Pak Basarah untuk merahasiakan isinya dan hanya Ibu Mega yang membuka dan membacanya," pintanya.

Sedangkan Basarah berjanji akan menyampaikan amanah Kiai Mutawakkil kepada Megawati yang akan berada di Malang pada Minggu besok (10/9) untuk acara PDIP. Sedangkan pada Sabtu ini (9/9), Basarah akan meneruskan safari politiknya dengan sowan kepada para kiai di Ponpes Gasek Sabilurrosyad di Sukun, Kota Malang.

"Ini amanah, apalagi surat ini tulisan tangan sehingga hanya Kiai Mutawakil saja yang tahu. Saya akan merahasiakannya dan hanya akan menyerahkan ke Ibu Mega, biar beliau (Mega) yang membukanya sendiri," ujar politikus muda PDIP yang dipercaya memimpin Fraksi PDIP di MPR RI itu.(ysa/rmo/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sowan ke Kiai Lirboyo, Wasekjen PDIP Disodori Nama Gus Ipul


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler