Ada Panduan Pedofilia, Amazon.com Diprotes

Jumat, 12 November 2010 – 17:19 WIB
NEW YORK - Situs belanja online Amazon.com mendapatkan ancaman boikot dari pengunjung dunia mayaPasalnya, situs tersebut menjual sebuah petunjuk sukses menjadi pedofilia atau menjalin hubungan percintaan dengan anak di bawah umur.

Sebuah petunjuk yang dipublikasikan secara pribadi tersebut berjudul Pedophile's Guide to Love and Pleasure: a Child-lover's Code of Conduct

BACA JUGA: Gugatan Suu Kyi Ditolak MA

Amazon mengizinkan penulis untuk menerbitkan bukunya dan berbagi keuntungan dari hasil penjualan tersebut
Amazon menolak bahwa tindakannya itu sama dengan mengajak orang lain melakukan tindakan kriminal.

Sejak buku tersebut mulai dijual pekan lalu, 1.790 lebih pengunjung situs menghujat Amazon

BACA JUGA: Menteri Selandia Baru Baca Pidato Basi

Itu jauh di atas rata-rata komentar pengunjung dalam thread lain yang berkisar di angka seratusan
"Buku seperti ini hanya akan mendorong orang untuk menyiksa anak-anak," ujar H.D

BACA JUGA: Bus Habis, JCH Menumpuk di Bandara KAA

Case, agen federal untuk kasus eksploitasi anak dari Baltimore, Amerika Serikat.

"Setelah ini, Amazon jual apa? Buku cara menyiksa perempuan?" tulis Suwanee, pengunjung lain.

Sebelum para penulis diperbolehkan menjual karyanya di situs tersebut, Amazon meminta mereka membaca aturan mainDi antaranya, pelarangan memuat materi-materi yang tidak sopan dan "menyerang"Namun, Amazon tidak menyebut secara spesifik yang dimaksud materi menyerang itu.

Pengarang buku tersebut, Phillip RGreaves II, menyatakan bahwa pedofilia sering disalahartikanDia berharap karyanya akan membantu pelaku pedofilia mendapatkan keringanan hukuman ketika tertangkap.

Dia berdalih bahwa karyanya bertujuan untuk memberikan pemahaman pedoseksual dengan lebih bijak"Sehingga, pelaku bisa melakukannya tanpa kebencianKalau tertangkap, hukumannya lebih ringan," katanya seperti dilansir BBC(cak/c6/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oposisi Myanmar Kian Tak Terdengar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler