jpnn.com - JAKARTA - Blusukan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam rangka kampanye pilkada DKI kembali diwarnai penolakan warga. Peristiwanya terjadi di Jalan Kebon Jahe, Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).
Mulanya, pria yang karib disapa Ahok itu mampir di sebuah warung kue untuk menyalami warga.
BACA JUGA: Duduk di Kursi Roda, Ibu Amidah Menangis, Terharu Bertemu dengan Ahok
Namun, ketika sedang berbincang dengan warga, tiba-tiba salah satu juru bicara tim pemenangan Ahok, Bestari Barus mengabarkan adanya rombongan pengantar jenazah.
Kala itu ada serombongan anak muda yang mendekat sembari menggotong keranda.
BACA JUGA: Polisi Kerahkan 60 Personel untuk Amankan Blusukan Ahok di Gambir
Karena tak ingin mengganggu aktivitas pemakaman, Ahok memutuskan untuk membiarkan rombongan pengantar jenazah lewat baru kemudian dia melanjutkan blusukannya.
Ketika sedang duduk santai, lewatlah rombongan tersebut yang didominasi anak muda menenteng keranda.
BACA JUGA: Istri Rahmat Yasin Pimpin PPP Bogor, Adiknya Didorong Jadi Bupati
Tetapi yang bikin kaget, anak-anak muda tersebut justru meneriaki Ahok.
"Usir tuh Ahok! Gua enggak terima, gua enggak terima!" ujar warga dengan nada berteriak sembaru menenteng keranda.
Para pemuda pembawa keranda itu berjalan cepat. Di belakangnya ada iring-iringan sepeda motor.
Tampak pula anak-anak muda tak berhelm yang menggunakan motor itu membawa bendera berwarna kuning dan terus menerus lalu lalang di lorong tersebut.
Selain itu, tidak diketahui apakah mereka warga asli di kompleks tersebut atau tidak.
Setelah situasi yang sempat tegang itu selesai, Ahok keluar dari warung kue dan melanjutkan blusukannya.
Beruntung, dua pleton beranggotakan 60 polisi dikerahkan untuk mengamankan kunjungan politik cagub DKI bernomor urut dua itu.
(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Blusukan Lagi, di Petojo Disambut Pak Haji
Redaktur : Tim Redaksi