Ada Penemuan Sumur Kuno dari Abad ke 14 di Kediri, Manfaatnya Luar Biasa

Senin, 29 Juni 2020 – 10:57 WIB
Sumur kuno dari era kerajaan zaman dulu ditemukan tepi sungai. Foto: ngopibareng

jpnn.com, KEDIRI - Sebuah sumur kuno yang terbuat dari tanah liat ditemukan di tepi sungai di Dusun Besuk Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.

Diduga sumur kuno ini adalah salah satu peninggalan abad 14 yang merupakan era kerajaan.

BACA JUGA: Sumur Zamzam Masih Ditutup Akibat Corona, Airnya Segera Didistribusikan Lagi

"Kalau kerajaannya kita belum bisa memastikan memang tidak ada tulisannya. Jika dilihat dari gaya pembuatannya paling tidak abad 14 atau sebelumya bisa lebih tua lagi," kata Eko Priatno, Kepala Seksi Museum dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.

Perkiraan sumur kuno ini dibuat pada abad 14 dasarnya mengacu pada ukuran, di mana bentuk diameternya memang lebih kecil.

BACA JUGA: Warga Heboh, Air Sumur Mendadak Berwarna Merah Darah

"Itu tadi diameternya cuman 70cm, kedalamannya 160 dan itu memang identik dengan sumur abad 14," sambungnya.

Perkiraan sementara, sumur kuno ini merupakan peninggalan era zaman kerajaan Majapahit bahkan sebelum Majapahit.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anies Terpental, Minta Azan tak Pakai Pengeras Suara, Kadrun Kena Batunya

Karena lokasi sumur kuno tersebut berada di tepi tebing sungai ketinggian 4 meter dan dianggap tidak menganggu, maka pemerintah daerah mengambil langkah untuk melakukan pendataan sekaligus pemetaan di lokasi.

"Pemerintah daerah hanya memetakan dan mendata itu, siapa tahu dari data data sumur ini, nantinya bisa diplot menjadi suatu karya ilmiah," terangnya 23 Juni 2020.

Priyanto menyebut, jika merujuk era  sumur kuno ini, biasanya dipergunakan untuk kebutuhan air minum. 

Diperkirakan masyarakat era kerajaan sengaja membuat sumur di tepi sungai, dengan maksud mengantisipasi datangnya musim kemarau.

 Jika memasuki kemarau sungainya kering, ketersediaan sumber mata air masih ada.

Priyanto juga menyebut ada sumur kuno lain yang ditemukan di sebelah utara Dusun Besuk ini. Jumlahnya ada dua.

"Tadi saya mendapat informasi kalau di sungai sebelah utara, ada dua. Yang satu tidak kelihatan, soalnya airnya deras sekali. Lumayan, di atas lutut," paparnya.

Kali pertama penemuan sumur kuno ini diketahui oleh warga bernama Eko Budi.

Semula warga merasa penasaran setelah melihat adanya sumber mata air. Diperkirakan dasar sumur tersebut sedalam 170 cm. Kualitas air yang ada di sumur ini sangat jernih. (ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler