Ada Pengawas, Jangan Diam-diam Tambah Kelas

Selasa, 07 Maret 2017 – 17:40 WIB
Siswa SD. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan tidak ingin kasus kasus pungli yang menyeret kepala SMAN 5 dan SMAN 1 Makassar terulang lagi.

Sebagai bentuk pencegahan, Disdik Sulsel akan memperketat pengawasan penerimaan siswa baru tahun ini.

BACA JUGA: Pungli di Pelabuhan Terbongkar, Begini Modusnya

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo, mengatakan proses penerimaan siswa baru tahun ini akan berbeda.

Peran pengawas akan diperkuat untuk meminimalisasi potensi penyalahgunaan wewenang di sekolah.

BACA JUGA: Rasain...PNS Kelurahan Tertangkap Terima Uang Pungli

Selama ini kata None - sapaan Irman Yasin Limpo - posisi atau kinerja pengawas belum optimal.

Komite Sekolah, menurut dia, juga tidak efektif sebagai representasi orang tua murid.

BACA JUGA: Pungli Kuburan Masih Merajalela

"Kita ingin kembalikan seperti zaman penilik dahulu. Sistem check and balance lewat Komite Sekolah selama ini kurang efektif karena ada kepentingan pribadi bermain," ujar None, seperti diberitakan FAJAR (Jawa Pos Group).

Untuk itu kata None, pada penerimaan siswa baru tahun ini, Disdik yang akan menentukan jumlah kelas di tiap sekolah.

"Misalnya dari hasil penyesuaian jumlah guru dan sarana yang tersedia hanya bisa buka 10 kelas, lalu diam-diam menambah, akan disanksi. Jangan coba-coba tambah kelas," tegas None.

Kata None, PSB tahun ini akan dirancang untuk menghindari adanya praktik pungli.

"Ada standar jumlah siswa per kelas. Saat ini ada sekolah punya sampai 50 siswa satu kelas. Ini sudah terlalu berlebihan," katanya.

Idealnya, sambung None, hanya 30 sampai 35 siswa per kelas.

Rasio jumlah siswa perlu dibatasi agar sekolah swasta juga hidup. "Banyak sekolah swasta kekurangan siswa," tuturnya.

Mutasi besar-besaran juga diwacanakan akan dilakukan. Rencananya setelah proses Ujian Nasional rampung. Ini akan berlaku di semua kabupaten/kota.

"Sebenarnya di SK-kan ulang karena ada perubahan nama sekolah juga. Tetapi kita akan ganti Kepsek yang tidak pernah mengikuti Diklat Cakasek. Termasuk yang terbelit kasus, otomatis diganti," bebernya. (fik/kas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Orang Oknum Ormas Tertangkap Tangan Melakukan Pungli


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler