jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pihak banyak menyebut dalang di balik penyerangan dan pembakaran Polsek Ciracas pada Rabu (12/12) dini hari lalu adalah oknum TNI.
Namun, hal ini langsung dibantah pihak Kodam Jaya. Mereka juga membantah melakukan pengerahan massa.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Beber Peran Lima Pengeroyok TNI di Ciracas
"Kalau pengerahan massa enggak ada. Kalau pengerahan, ada yang gerakan itu enggak ada," kata Kapendam Jaya, Kolonel Inf Kristomei Sianturi di Polda Metro Jaya, Jumat (14/12).
Menurut Kristomei, dugaan pelaku penyerangan tersebut, tidak bisa serta merta dialamatkan kepada anggota TNI. Walau secara perawakan pelaku seperti anggota TNI.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Buron Terakhir Pengeroyok Anggota TNI
Apalagi, situasi saat penyerangan sedang malam dan gelap. Sehingga tidak bisa mengidentifikasi pelaku penyerangan dengan cepat.
"Kami enggak bisa duga cepak, tegap, kotak-kotak tentara, belum tentu juga kan. Itu komando? Belum tentu juga kan," tutur Kristomei.
BACA JUGA: Mabes Bantah Kabar Kapolsek Ciracas jadi Korban Pemukulan
Seperti diketahui, sekelompok massa merusak dan membakar Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/12) sekitar pukul 23.00 WIB.
Massa juga membakar sejumlah kendaraan yang terparkir di Polsek Ciracas. Akibat kebakaran di Polsek Ciracas tersebut, empat mobil pemadam diturunkan. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berapa Kerugian dari Penyerangan Polsek Ciracas?
Redaktur : Tim Redaksi