jpnn.com, JAKARTA - Kelompok sukarelawan Jokowi merespons keras isu keterlibatan Gibran Rakabuming Raka dalam kasus dugaan korupsi dana bansos.
Pendiri Bara JP Roy Maningkas menduga kemunculan rumor tidak sedap tersebut berkaitan erat dengan rencana Jokowi melakukan reshufle kabinet.
BACA JUGA: Nama Gibran Dikaitkan dengan Korupsi Bansos, Begini Respons Ferdinand
"Bisa dari pengusaha hitam kaki tangan dari pejabat busuk. Mereka kolaborasi mengkontruksi opini negatif ke presiden dan keluarganya," ucap Roy, Senin (21/12).
Menurut Roy, kemunculan fitnah yang berdekatan dengan rencana reshuffle kabinet ini sanggat mencurigakan. Jika tuduhan tersebut memang didasari bukti dan fakta, maka harusnya muncul tak lama setelah OTT KPK terhadap pejabat Kemensos.
BACA JUGA: Gibran: Saya Tidak Seperti Itu
Roy sangat yakin Gibran bersih dari korupsi dana bansos COVID-19 yang melibatkan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Selama ini, lanjut Roy, Gibran sudah membuktikan diri sebagai pengusaha muda yang sukses tanpa perlu memanfaatkan kedudukan orang tuanya.
BACA JUGA: Sukarelawan Jokowi Menduga Gibran Sengaja Difitnah
Bisnis yang digeluti putra sulung Presiden Jokowi itu pun tidak bersinggungan sama sekali dengan proyek-proyek basah pemerintah.
"Justru saya malu anak presiden bisnisnya cuma matrabak dan ketering, kalau mau bisnis itu dagang minyak, atau main pengadaan yang triliunan rupiah. Enggak masuk akal Mas Gibran ikut urusan bansos, cuma tas lagi, taruhan sama saya pakai Alphard, enggak mungkin Mas Gibran terlibat," ujar dia.
Roy menilai tuduhan ini jelas merupakan bagian dari sebuah skenario. Untuk motifnya, lanjut dia, bisa terkait pengadaan bansos dan bisa juga terkait dengan reshuffle kabinet.
"Tidak perlu dilayani fitnah tersebut. Apalagi orang sakit hati dengan reshufle," kata Roy. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil