Ada Penyusup di Massa Pengiring Jenazah Lukas Enembe, Rusuh, tetapi Polisi Tetap Soft

Jumat, 29 Desember 2023 – 09:55 WIB
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri melihat ponsel bersama anak buahnya. Foto: Ridwan Sangaji/JPNN.com

jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menduga kerusuhan yang terjadi saat massa berarakan mengiringi jenazah Lukas Enembe pada Kamis (28/12/2023) telah disusupi kelompok tertentu yang memancing aksi anarkistis.

Menurut Fakhiri, sebenarnya aparat sudah berkoordinasi dengan pihak gereja untuk mengamankan seluruh proses pemakaman mantan gubernur Papua itu.

BACA JUGA: Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun Akan Dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto

"Kami sudah atur dengan baik bersama pihak gereja. Namun, ada kelompok lain yang masuk dan membuat suasana memanas sehingga terjadi aksi anarkistis," ujar Fakhiri. 

Polisi yang sebagian besar kariernya di Korps Brimob itu menambahkan kepolisian akan berhati-hati dalam menyikapi kejadian itu.

BACA JUGA: Bikin Onar, Massa Pengarak Jenazah Lukas Enembe Bakar 25 Ruko Milik TNI AD

Fakhiri memastikan jajarannya akan mengedepankan pendekatan kemanusiaan untuk mencegah kerusuhan.

"Saya tidak mau mengambil langkah-langkah, nanti malah blunder kepada pihak kepolisian, kami agak soft," ucapnya. 

Fakhiri pun sangat menyayangkan aksi anarkistis yang terjadi saat massa mengiringi jenazah Lukas Enembe. Menurut dia, kerusuhan itu mencoreng tradisi orang Papua. 

"Mari berduka yang benar, sesuai budaya kita di Papua, bukan melakukan hal-hal yang merusak, mencederai martabat dan harkat kita sebagai anak Papua," tuturnya.

BACA JUGA: Bendera Bintang Kejora Mewarnai Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Kerusuhan tersebut menyebabkan 14 orang menjadi korban luka. Setengah dari jumlah korban itu merupakan aparat TNI dan Polri.

"Tujuh di antaranya merupakan aparat keamanan. Kini sudah mendapatkan perawatan medis," kata Fakhiri.

Salah satu korban tersebut ialah Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ridwan Rumasukun. Akibat luka di kepala, Ridwan Rumasukun dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto.

Fakhiri menjelaskan dalam kerusuhan itu ada  lima kendaraan yang rusak berat, salah satunya milik Karo Ops Polda Papua.

Massa juga membakar ruko dan klinik kesehatan milik TNI AD.

"Ada sekitar 25 unit bangun milik Korem 172/PWY yang terbakar akibat ulah dari massa pengantar jenazah almarhum Bapak Lukas Enembe," kata Fakhiri.(mcr30/jpnn) 

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pj Gubernur Papua Ridwan Kena Lempar Batu Saat Kawal Jenazah Lukas Enembe


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler