jpnn.com, JAKARTA - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso mengungkap jatuhnya pesawat Sky Ranger 912 FASI di lokasi perkemahan Cibubur, Jakarta, Minggu (30/1) pagi.
Menurut Budi Waseso, dalam kejadian tersebut, pesawat yang diawaki dua orang itu rusak akibat menabrak pohon pisang.
BACA JUGA: Kejagung Garap VP Garuda Indonesia Terkait Korupsi Pengadaan Pesawat
Menurut Budi, pesawat Sky Ranger itu jatuh sekitar pukul 08.00 WIB.
"Pesawat tersebut terbang dari Lapangan Terbang Olahraga Dirgantara (Laptera) yang ada di dalam perkemahan Cibubur,' ucap pria yang beken disapa dengan panggilan Buwas itu.
BACA JUGA: Perampok yang Menewaskan Leli Agustin Mati Tertembak Polisi, Pelaku Ternyata
Mantan Kabareskrim Polri itu menyebut dalam kurun waktu 12 bulan telah terjadi tiga kali kecelakaan pesawat latih di Laptera Cibubur.
Peristiwa pertama menimpa pesawat Trike yang terjatuh di ujung landasan. kedua, helikopter Robinson yang jatuh di Danau Cibubur.
BACA JUGA: Ternyata Ini Pekerjaan Andre Ferdinan, Pemeras yang Berpura-pura Pincang di Pasar Rebo
Kejadian ketiga adalah jatuhnya pesawat Sky Ranger FASI ini di lokasi Perkemahan Cibubur pada Minggu pagi tadi.
Eks Kepala BNN itu menyentil Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang belum mengumumkan hasil penyelidikan kasus jatuhnya helikopter Robinson di Danau Cibubur.
Buwas meyakini KNKT perlu mengumumkan hasil penyelidikan tersebut agar kasus yang sama tidak terulang lagi dan bisa menimbulkan banyak korban jiwa.
Terlebih lagi, kawasan di sekitar Laptera dikelilingi oleh rumah penduduk, termasuk perumahan karyawan staf Kwarnas yang berlokasi di samping Lantera, pom bensin, mall, jalan tol Jagorawi, dan fasilitas publik lainnya.
"Pengelola Laptera dan KNKT perlu memberi penjelasan kepada masyarakat soal musibah ini," ujar Buwas.
Sementara itu, Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono menyatakan institusinya tidak turun tangan terkait kasus pesawat jauh di lokasi perkemahan Cibubur tersebut.
BACA JUGA: Parah! Ini Fakta Baru soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Mengejutkan
“KNKT tidak turun karena registrasinya bukan sipil," kata Soerjanto saat dikonfirmasi Antara.
Dia juga mengatakan bahwa jatuhnya helikopter Robinson di Danau Cibubur masih dalam tahap investigasi. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam