jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Polisi mengungkap tersangka perampokan dan penembakan yang menewaskan Leli Agustin (20), di Kantor BRILink di Desa Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur pada Jumat (21/1/2022) lalu.
Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, tersangka perampokan itu ialah AD alias Rian.
BACA JUGA: Mbak Leli Agustin Tewas Ditembak Perampok, Rektor UNU Lampung Berduka
Identitas perampok dan penembak karyawan BRILink itu terungkap berkat barang bukti berupa sandal jepit dan helm.
Kombes Pandra menerangkan barang bukti sandal dan helm itu ditemukan penyidik di daerah Desa Ombo, Lampung Timur.
BACA JUGA: Parah! Ini Fakta Baru soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Mengejutkan
Barang bukti itu lantas dicocokkan dengan sandal jepit sebelah kiri yang tertinggal di TKP.
"Ternyata cocok, kemudian anggota melakukan penyisiran kembali," ucap Kombes Pandra didampingi Direskrimum Polda Lampung Kombes Reynold E Hutagalung, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Minggu (30/1).
BACA JUGA: Ternyata Ini Pekerjaan Andre Ferdinan, Pemeras yang Berpura-pura Pincang di Pasar Rebo
Selain sandal dan helm, anggota juga menemukan plastik bekas tersangka minum es degan seusai melakukan aksi penembakan terhadap Leli Agustin.
Polisi pun sempat melakukan investigasi terhadap penjual es degan untuk mengetahui informasi keberadaan AD,
Setelah mendapatkan informasi, tim gabungan dari Polres Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Metro didukung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung memburu tersangka.
Pengejaran oleh tim gabungan dilakukan ke Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
"Hingga akhirnya, sekitar pukul 17.00 WIB anggota menemukan rumah tersangka yang berada di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan," ucap Pandra.
Seusai menemukan lokasi keberadaan AD alias Rian, polisi sempat melakukan upaya persuasif.
BACA JUGA: Anak Buah AKBP Dwiasi Bergerak, YP Ditangkap, Lihat Tampangnya
Polisi saat itu berkoordinasi dengan tokoh setempat agar tersangka menyerahkan diri.
Namun, tersangka justru melepaskan tembakan ke arah polisi secara brutal.
Anggota yang sigap kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka AD.
"Saat tersangka terluka, anggota melakukan tindakan membawa tersangka ke Rumah Sakit Martapura. Namun, nyawa tersangka tidak terselamatkan dan meninggal dunia," beber Kombes Pandra. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam