Ada Pihak Memanfaatkan COVID-19 untuk Kepentingan Politik, Siapa?

Senin, 26 Juli 2021 – 14:43 WIB
Ilustrasi - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyebut ada pihak yang terkesan memanfaatkan pandemi COVID-19 untuk kepentingan politik.

Sahroni tidak menyebut pihak mana yang dimaksud, dia hanya mengatakan akrobat politik dilancarkan banyak pihak.

BACA JUGA: Wapres Ingatkan Tanggung jawab MUI dalam Penanggulangan COVID-19

Dia kemudian mengingatkan perbuatan tersebut sangat tidak etis, di tengah penderitaan rakyat akibat COVID-19.

“Belakangan ini banyak sekali 'akrobat' yang dilancarkan banyak pihak, utamanya politik."

BACA JUGA: Sumbar Jadi Provinsi dengan Kada Muda Terbanyak di Indonesia, Sebegini Jumlahnya

"Saya pribadi melihat ini sangat tidak etis, karena kita sedang berjuang bersama menghadapi pandemi," ujar Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/7).

Sahroni mengemukakan pandangannya menanggapi beberapa manuver politik yang muncul belakangan.

BACA JUGA: BIN Masuk ke Ponpes, Madrasah dan Datangi Masyarakat dari Pintu ke Pintu

Mulai dari kampanye Pemilu 2024 hingga gerakan 'Jokowi end game'.

Sahroni menegaskan, pandemi COVID-19 merupakan bencana kemanusiaan.

Karena itu, semua pihak seharusnya saling bahu membahu memperbaiki keadaan, bukan malah saling menyerang.

"Jadi, tolong jangan memanfaatkan pandemi COVID-19 menjadi 'senjata' politik. Tolong nuraninya dipakai," katanya.

Dia menilai apabila tujuannya untuk mendapatkan dukungan dari rakyat, semua pihak cukup bekerja dengan baik dalam mengatasi pandemi.

Karena masyarakat sudah bisa menilai sendiri.

Menurut dia, 'perang' politik justru akan memecah fokus dalam membantu menyelesaikan masalah pandemi, sehingga menyebabkan rakyat yang sudah sengsara malah makin sulit.

"Jadi untuk sekarang, sebaiknya sudahi 'perang' politik dan saling menyerang ini."

"Kalau politikus, pejabat, atau partainya bekerja baik dan bantu rakyat, mereka akan melihat," katanya.

Sahroni juga mengatakan akan berkomunikasi dengan kepolisian terkait kemungkinan pelarangan semua aksi demonstrasi saat penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).(Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler