Ada PKS dan FPI di Kubu AMIN, Akar Rumput PDIP Bakal Sulit Menerima

Senin, 15 Januari 2024 – 15:53 WIB
Capres bernomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) dan capres bernomor urut 3 Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rifan mengatakan peluang PDIP bergabung dalam satu koalisi dengan AMIN jika Ganjar lolos ke putaran kedua memang terbuka.

Namun, peleburan itu akan sulit diterima di level akar rumput atau grassroot masing-masing pihak.

BACA JUGA: Anies Hormati Megawati dan PDIP yang Tolak 3 Periode Jokowi

Diketahui, kubu AMIN memiliki akar rumput dengan corak Islam yang variatif, mulai dari NU hingga kubu konservatif kanan seperti eks FPI hingga Ijtima Ulama.

Sementara itu, grasroot PDIP cenderung ada di ranah sebaliknya dari AMIN.

BACA JUGA: Pompa Semangat Kader PDIP di Yogyakarta, Hasto: Gerakan Kita Berpihak pada Sejarah yang Benar

"Kalau lem perekat enggak kuat, maksud saya trigger isunya, itu akan sulit. Kalau elite itu gampang nyatuinnya. Kepentingan ketemu, nyatu, tetapi apakah kemungkinan grassroot konstituen itu bisa nyatu kalau enggak ada satu isu yang bisa memicu atau mentrigger, saya nggak yakin itu bisa menyatu," kata dia.

Dia mengatakan massa PDIP dan PKS maupun eks FPI relatif sulit untuk bersatu dalam sebuah koalisi.

BACA JUGA: Saat Sekjen PDIP Bagikan Telur kepada Warga dan Bandingkan dengan Program Susu Prabowo

"Kecuali ada 1 isu yang menyatukan mereka. nah isu apa itu? Itu nanti harus dipikirkan oleh 01 dan 03. Saya tidak kemudian mengatakan tidak bisa melebur sama sekali. Tetap bisa melebur, tapi strateginya harus tepat," kata dia.

Selain itu, Ali menilai butuh konduktor yang kuat juga untuk mengorkestrasikan peleburan tersebut.

"Yang saya lihat elite sedang membangun tren agar menyatu, bahkan Pak Jusuf Kalla saya dengar sebagai konsolidator, yang akan menyatukan. Tetapi apakah grassroot bisa menyatu ini menjadi pertanyaan," pungkas Ali.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu bicara soal terbukanya peluang kerja sama politik dengan pasangan lain di Pilpres 2024, termasuk dengan PDIP .

Seperti diketahui, PDIP mengusung Ganjar-Mahfud di pesta demokrasi lima tahunan itu. Sementara PKS merupakan pengusung Anies-Muhaimin (AMIN) di Koalisi Perubahan.

Terkait hal itu, Syaikhu mengatakan pihaknya terbuka untuk membangun koalisi jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Syaikhu mengatakan sejauh ini komunikasi PKS dengan partai lain terbangun dengan baik.

"Saya terbuka pada semua kalangan karena kita enggak tahu apakah kita masuk (putaran kedua). Mudah-mudahan itu harapannya," ujar Syaikhu usai menghadiri haul ke-45 Kyai Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/1).

Ahmad Syaikhu menjelaskan dirinya pernah bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sebuah acara yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurutnya, dalam pertemuan itu ada sejumlah pembicaraan politik dan situasi nasional yang terjadi.

Dalam pertemuan tersebut, Hasto menerima dengan hangat, walaupun PKS dan PDI-P berbeda pilihan dalam Pilpres 2024.

"Saya kira dalam perpolitikan menurut saya hal-hal seperti ini perlu ditunjukkan dengan kedewasaan," ujar Syaikhu. (dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler