jpnn.com, BEKASI - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM, Nurul Sumarhaeni menyatakan, potensi jumlah pemilih pemula dari kalangan pelajar SMA-SMK yang usianya masuk 17 tahun, mencapai ratusan ribu.
“Kalau lihat realnya aja sekolah SMA Negeri aja udah ada 22. Kalau asumsinya satu sekolah ada 700 siswa yang jadi pemilih pemula, dikali 22 itu berarti angkanya kurang lebih 209 ribu potensinya. Itu belum di tambah sekolah swasta,” ujar Nurul.
BACA JUGA: Ini Kendala Terbanyak Ditemui KPU Saat Verifikasi Parpol
Dia mengatakan, jumlah ini juga akan terus bertambah lagi pada Pilpres 2019 mendatang. Di mana penambahan tersebut diprediksi akan bertambah sekitar 100 ribu Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari pemilih pemula.
“Amat disayangkan kalau di 2012 lalu, jumlah partisipasi pemilih hanya 49 persen dari total DPT. Kami berharap, dengan para pemilih pemula yang totalnya mencapai 20 persen DPT ini bisa membantu mendongkrak presentasi parsipasi pemilih nanti,” ungkapnya.
BACA JUGA: PPP Djan Faridz Minta KPU Hormati Putusan MK
Terpisah, Ketua Rumah Komunitas Bekasi, Alifia Nur Indah, optimistis menatap masa depan daerahnya. Caranya, dengan ikut sertanya generasi muda dalam menyukseskan Pilkada Kota Bekasi 2018 mendatang.
Dia mengajak elemen pelajar berkontribusi meningkatkan kualitas pemilu dengan melakukan kegiatan pendidikan pemilih. Hal itu penting untuk menciptakan pemilih yang rasional, cerdas dan mandiri.
BACA JUGA: Konflik PPP Persulit Verifikasi Faktual di DIY
“Peran pemuda dalam dunia perpolitikan sangat menentukan nasib daerah, bangsa dan negara. Untuk itu, komitmen dan kerja keras sangat di butuhkan terutama menghadapi pilkada,” ujar Alifia.
Dia berharap adanya peran para pelajar dan mahasiswa dalam mengawal proses pemilu. Karena bagimanapun, menurut Alifia, pelajar dan mahasiswa sebagai intelektual muda memiliki tanggungjawab besar kepada masyarakat.
“Pemilu tidak hanya sekadar memilih pemimpin, tapi bagaimana memberikan pendidikan politik yang baik terhadap masyarakat agar proses demokrasi yang berjalan selama ini benar-benar dirasakan,” tegasnya.
Dia mengatakan, pemilih pemula perlu memperoleh pendidikan politik yang benar agar bisa menggunakan hak pilihnya secara bijak.(sar/pj/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Belum Ketahui Hasil Verifikasi di Tingkat Provinsi
Redaktur & Reporter : Yessy