"Kenapa baru sekarang terjadi, padahal proses-proses sebelumnya sudah berjalan dan tidak ada masalah tapi kok saat ini bermasalah," kata Tjahjo kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/10).
Menurut Ketua Fraksi PDIP DPR ini, soal pembelian padi jenis MSP oleh PDIP dari petani saat ini masih dalam proses
BACA JUGA: Sultan HB X Lebih Populer Ketimbang JK
Karenanya, tidak benar jika partainya sengaja tidak membeli hasil panen petani yang menanam padi jenis MSP.Hal senada juga disampaikan Sekretaris FPDIP Ganjar Pranowo
Bahkan Ganjar mengaku sudah menghimpun informasi dan mengeceknya ke lapangan
BACA JUGA: DPD Tuntut Hak Keuangan Sama DPR
Hasilnya, ada rekayasa dibalik pembakaran padi jenis MSPBACA JUGA: Pencalonan Mega, Tak Langgar Etika
Saya menduga ini rekayasa karena persitiwanya seperti berbalas dengan kasus sebelumnya (proyek tanam padi jeni Supertoy HL-2)Jadi seperti balas dendam," ujarnya.Hanya saja, politisi muda PDIP tidak mau menyebut siapa pihak yang sengaja merekayasa"Kita perlu mencari bukti-bukti hingga peristiwa ini terjadi, apakah benar-benar protes atau soal lainMeskipun peristiwa ini patut dicurigai tetapi saya tidak akan menuduh, harus dibuktikan oleh taman-teman yang ada di lapangan," tambahnya.
Seperti diketahui, benih padi MSP yang juga sering disamakan dengan inisial Megawati itu selalu dipromosikan oleh kalangan PDIP, termasuk oleh ketua umumnyaBahkan Megawati berkesempatan memromosikan dan meluncurkan benih padi MSP pada 18 Desember 2007 di Cariu, BogorBenih padi MSP disebut-sebut sebagai varietas unggul karena dapat menghasilkan padi kering rata-rata 12 ton per hektar lahan tanamNamun pada persitiwa di Banyumas, petani sengaja membakar padi jenis MSP karena kecewa akibat PDIP tidak memenuhi janji untuk membeli padi hasil panen mereka.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BK DPR Cuekin Agus Chondro
Redaktur : Tim Redaksi