Ada Seruan untuk Seluruh Anggota Polri, BPIP: Tunjukkan Polisi yang Memiliki Hati

Kamis, 08 Desember 2022 – 12:41 WIB
Staf Khusus Kepala BPIP Antonius Benny Susetyo (kiri) saat hadir dalam Rakorbin SDM dan PNS Polri di Surabaya, Rabu (7/12). Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan seruan untuk seluruh anggota Polri. Foto: Dokumentasi Humas BPIP

jpnn.com, SURABAYA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyampaikan seruan kepada seluruh anggota Polri agar menjadi polisi yang memiliki rasa kemanusiaan.

Hal itu disampaikannya pada rapat koordinasi pembinaan (Rakorbin) SDM dan PNS Polri di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/12).

BACA JUGA: Prof Yudian Wahyudi Jelaskan Tujuan BPIP Menggelar Anugerah Ikon Prestasi Pancasila

Kegiatan yang mengangkat tema 'Mewujudkan SDM Unggul Polri Presisi untuk Meraih Kepercayaan Masyarakat' itu dibuka Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

BACA JUGA: Kirab Pancasila Disambut Antusias Warga Yogyakarta, Kepala BPIP Sampai Meneteskan Air Mata

Staf Khusus Kepala BPIP Antonius Benny Susetyo alias Romo Benny. Foto: Dokumentasi Humas BPIP

Romo Benny, sapaan akrab Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP itu berpesan agar polisi harus memiliki jiwa kemanusiaan yang merupakan pengamalan nilai Pancasila.

"Polisi sebaiknya merangkul dan mengajak masyarakat, polisi menjadi sahabat masyarakat, menunjukkan sisi humanitas, itulah perwujudan nilai Pancasila," ujar Romo Benny

BACA JUGA: Buka Rakernas FKUB, Kepala BPIP: Forum Kerukunan Umat Beragama Miniatur Kebinekaan

Dia juga menyampaikan polisi harus memiliki nilai keutamaan, yakni melakukan pelayanan publik.

"Itu berarti menjadi role model, tidak sombong, tidak hedon, tidak serakah, tidak memiliki mental mencari jabatan, harus menjadi teladan, sadar situasi dan kondisi masyarakat sekitar," jelasnya.

Rohaniawan Katolik ini menyayangkan viralnya perilaku oknum kepolisian yang buruk sedangkan contoh-contoh perilaku yang baik malah redup.

"Kasus yang diviralkan yang buruk-buruk, dan polisi mengalami demoralisasi. Ini sayang sekali, di saat banyak polisi yang melakukan tugas dan fungsinya," ungkapnya.

Menurut Romo Benny, hal demikian harusnya dilawan dengan menampilkan dan memviralkan juga polisi-polisi yang melakukan tugasnya dengan baik dan benar.

"Polisi juga, jika memang ada oknum yang melakukan kesalahan, jangan defensif, membela diri, tetapi memberikan contoh tanpa menjadi arogan. Polisi memperlihatkan bahwa kesalahan-kesalahan itu bukan wajah polisi, sentuh masyarakat dengan langsung berhubungan dengan publik," urainya.

Benny menyarankan pendekatan humanis dari polisi kepada masyarakat untuk mewujudkan nilai keutamaan.

Dia mengingatkan agar pendekatan yang dilakukan bukan dengan kekerasan, arogansi dan kekuasan.

"Kerendahan hati, beriman dan bertakwa, berjiwa ksatria, memiliki hati yang damai dan sejahtera serta gembira, bekerja bukan karena terpaksa, akan mewujudkan pendekatan yang humanis, pendekatan yang hangat kepada masyarakat," ujarnya.

Pakar komunikasi politik ini mengusulkan pendekatan dengan memakai sosial media agar merebut ruang publik.

"Sebarkan bukti-bukti audio visual tentang polisi yang menjalankan pendekatan humanis dan menjadi teman masyarakat," pesannya lagi.

Dia juga menyarankan kemajuan teknologi dan kemampuan SDM yang melimpah digunakan untuk mengolah agar publik tahu bahwa polisi bukan hanya sekadar penegak hukum, tetapi malaikat tak bersayap menemani masyarakat.

Benny menyebutkan keinginan dan harapannya agar polisi benar-benar mampu menjadi polisi yang berteman dengan masyarakat dan role model di tengah-tengah masyarakat.

"Masalah lama mari jadi pembelajaran, mari menata masa depan, dan milikilah arete (keutamaan) sebagai tujuan hidup," pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler