jpnn.com - JAKARTA - Serentetan kericuhan mewarnai Jakarta saat momentum final Piala Presiden 2015 yang mempertemuan Persib Bandung versus Sriwijaya FC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Kericuhan mulai terjadi sejak Jumat dinihari hingga Senin dini hari. Jajaran Polda Metro Jaya pun mengamankan ratusan orang yang diduga terlibat.
BACA JUGA: Pengusaha Cemaskan Rencana Buruh Gelar Aksi Besar-besaran
Meski banyak kericuhan, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, hal itu bukanlah sebuah grand design yang disengaja untuk mengacaukan keamanan maupun kesuksesan final Piala Presiden 2015.
"Saya pikir tidak ada. Tidak mungkin ada (grand design)," tegas Haiti di Mabes Polri, Senin (19/8).
BACA JUGA: ANEH TAPI NYATA!!! Orang-orang Berebut Mencium Tangan Koruptor
Namun, kata alumnus Akademi Kepolisian 1982 ini, indikasi terjadinya kericuhan memang sudah terlihat.
Maka dari itu, dia memerintahkan Polda Metro Jaya untuk mengejar siapa pun yang terlibat.
BACA JUGA: Fuad Amin Isyaratkan Banding Vonis Ringan Pengadilan Tipikor
"Yang terakhir sampai 600 orang yang diamankan," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Naik Pangkat tak Perlu Tunggu Dua Tahun
Redaktur : Tim Redaksi