Ada Tanaman Ganja Diladangnya, Petani Tomat Ini Mengaku Bukan Miliknya

Kamis, 16 April 2015 – 06:00 WIB

jpnn.com - SIMALUNGUN - Sat Narkoba Polres Simalungun mengamankan Tua Hasiholan Turnip alias Sihol (37) warga Huta Soping, Nagori Gunung Mariah, Kecamatan Silimakuta, Simalungun, Siantar, Sumut, karena diduga telah menanam pohon ganja di ladangnya, Selasa (14/4). Saat diamankan, Sihol membantah pohon ganja tersebut bukan miliknya. Ia juga membantah bahwa biji ganja yang ditemukan di jaket yang tergantung di belakang pondok yang ada di ladang tersebut.  

 "Aku nggak tahu, baru kali ini lihat pohon ganja. Kalau ganja itu memang ditemukan di tanah punya orangtuaku. Tapi sejak dia meninggal tahun 2005 tanah tersebut sudah nggak dikelola," ujarnya di ruang penyidik Sat Narkoba Polres Simalungun, Rabu (15/4).

BACA JUGA: Puluhan Joki Ujian Paket C Ditangkap

Ia mengaku saat berada di ladang ia lebih sering untuk merawat tomatnya yang masih berusia sebulan. Lalu beristirahat di bawah pohon mangga di bagian bawah ladangnya. 

"Memang waktu ditemukan ada plastik berisi biji ganja  di balik jaket anakku. Tapi jaket itu sudah lama nggak dipakai," jelas ayah tujuh anak ini.

BACA JUGA: Payah! Oknum Polisi Pasok Sabu ke Rutan

Ditanya berapa jarak antara tanaman ganja tersebut dengan ladang tomatnya, ia mengaku bahwa ladang dengan pohon ganja yang ditemukan hanya berjarak sekitar 40 meter dan di sekitaran pohon dipenuhi semak belukar yang jauh lebih tinggi daripada tanaman ganja tersebut. "Aku saja terkejut melihat ada ganja di ladangku itu. Entah siapa yang menanamnya," jelasnya lagi.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini mengatakan bahwa saat ini kehidupan keluarganya terpaksa ditopang oleh istrinya sendiri. Ia hanya meninggalkan ladang tomat yang sudah memasuki masa panen dan tanaman kopi yang sudah panen. 

BACA JUGA: Tabrak Mobil, Gusnaneti Tewas

"Kalau kopi, seminggu sekali paling dapat Rp200 ribu. Kalau tomat tergantung harga pasarnya. Sementara anakku di Medan masih sekolah kelas II SMP, nomor 3, 4, 5 masih SD. Anak paling kecil masih 1 tahun 3 bulan. Kalau yang paling besar bandel kali, sudah putus sekolah," katanya dengan kepala tertunduk. 

Sementara, di ruang penyidik, Kenedy Turnip, adik Sihol terlihat datang menjenguknya dan memberikan semangat kepadanya. Sangat jelas terlihat mimik ketakutan di wajahnya. Saat menghisap rokokpun, ia sepertinya tidak menikmatinya. 

Ditanya apakah masyarakat sekitar tempat tinggalnya sering mengonsumsi ganja, ia mengaku tidak tahu. Ia bahkan mengaku tak pernah keluar rumah saat malam hari. "Di kampung kami itu tidak ada warung tuak, yang ada warung kopi. Kalau aku ngopi pagi aja, kalau malam nggak pernah," tutupnya.

Sementara, Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Eddi S membenarkan bahwa pelaku belum juga mengaku. "Kita masih dalami. Pelaku belum juga mengakui ganja yang ditemukan itu. Kita masih terus melakukan pemeriksaan," ujar Kasat.

Sebelumnya, Sihol diamankan oleh sembilan personel TNI, Senin (13/4), kemudian diserahkan ke Polsek Seribudolok berikut barang bukti berupa 17 pohon ganja lengkap dengan akar serta 14 batang tungkul (sisa hasil penebangan) ganja.(lud/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSK Cantik Itu Dibunuh Hanya Gara-gara Bau Badan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler