jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan membuka kesempatan bagi kalangan milenial berjiwa kreatif yang ingin pelesiran ke 10 destinasi wisata unggulan yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Caranya adalah melalui lomba desain aksesori yang menonjolkan ciri khas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, lomba desain aksesori itu mensyaratkan karya yang dilombakan berbasis pada puisi berjudul Negeri Tempe Bukan Negeri Keju. Tantangannya adalah menuangkan pesan dalam puisi itu ke karya kreatif.
BACA JUGA: PDIP Luncurkan Toko Resmi demi Gelorakan Spirit RedMe
"Kami akan adakan lomba. Karena Pak Jokowi telah menetapkan sepuluh destinasi wisata, maka hadiahnya tiket berkunjung ke sepuluh destinasi wisata itu. Kan mantul, mantap betul," ujar Hasto di sela peluncuran RedMe Official Store PDIP di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/1).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menetapkan 10 destinasi wisata unggulan yang dikenal sebagai Bali Baru. Yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
BACA JUGA: Hasto Utus PAC Lawan Serangan Fadli Zon Cs
Hasto mengharapkan kaum milenial tergerak untuk bersaing dalam lomba itu. “Syaratnya harus bisa menghidupkan pesan dalam puisi Negeri Tempe, Bulan Negeri Keju,” tuturnya.
Politikus asal Yogyakarta itu lantas membacakan puisi yang menjadi basis untuk lomba desain tersebut. Dengan penuh penghayatan, Hasto membaca baris demi baris puisi Negeri Tempe Bukan Negeri Keju.(jpc/jpg)
BACA JUGA: Braaak! Hasto Gebrak Meja saat Rapat Konsolidasi
Berikut ini sebagian bait puisi Negeri Tempe Bukan Negeri Keju:
Inilah negerinya tempe negeri singkong, yang dengannya kita bisa bertahan sebagai bangsa yang sungguh beradab
Apa yang kau banggakan dari daging dan keju, negeri roti dan susu.
Mereka bangga dengan kentang dan saus, karena mereka harus mencari makan yang tahan lama akibat musim dinginnya yang sungguh tak bersahabat
Mereka memilih roti dan keju karena tak bisa memasak nasi dan sayur setiap hari
Tidak ada ubi dan singkong yang citarasanya tak kalah lezat
Mereka tidak punya makanan yang begitu beragam bercita rasa surga.
Mereka begitu memuja kenikmatan dan kesenangan, karena tidak menemukan kebahagiaan di istana rasa
Tidak menemukan jiwa tenteram damai dalam balutan spiritual nikmatnya hidup sederhana, gotong royong, berbagi, bersyukur bersama-sama dalam satu kesatuan
Sebab mereka tidak mengerti
Tidak ada orang sakit karena kebanyakan makan tempe, apalagi kebanyakan makan singkong dan ubi
Tetapi begitu banyak orang sakit karena kebanyakan makan daging dan keju
Jadi apa lagi yang kau banggakan dari mereka sehingga engkau memuja mereka
Sama saja engkau merendahkan diri kita sendiri
Mengikuti mereka sama saja kita melepaskan berlian hanya untuk mendapatkan besi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagasan Jokowi ini Bagus Untuk Hapuskan Tumpang Tindih
Redaktur : Tim Redaksi