jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) gencar melakukan sosialisasi menyambut pelaksanaan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 3 tahun 2023.
Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan membuka ruang pertemuan bagi mahasiswa-mahasiswi di seluruh Indonesia untuk saling berinteraksi, berbagi cerita, dan mengenal lebih dalam keberagaman nusantara.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Putuskan Pemilihan Rektor UNS Diulang, Alasannya MengejutkanÂ
Terbaru, Kemendikbudristek kembali mengajak mahasiswa vokasi di seluruh Indonesia untuk mendaftar dan bergabung di program PMM Angkatan 3.
Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati, nantinya, mahasiswa vokasi akan diberikan kesempatan untuk belajar selama satu semester ke perguruan tinggi penerima yang berada di klaster pulau berbeda.
BACA JUGA: Pendaftaran Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 3 Dibuka, Tertarik?
Pelaksanaan program PMM Angkatan 3 sendiri akan menjadi angkatan pertama di mana Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) dan mahasiswa vokasi bisa ikut berpartisipasi baik sebagai Perguruan TInggi Penerima (PT Penerima) maupun peserta mahasiswa.
"Kami mengapresiasi berbagai pihak yang telah mendukung keterlibatan pendidikan tinggi vokasi ke dalam pelaksanaan Program PMM," kata Dirjen Kiki, Jumat (7/4).
BACA JUGA: Pendaftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahap 2 Membeludak
Menurutnya, pengalaman yang didapatkan mahasiswa selama mengikuti program PMM sangatlah bermanfaat. Momentum pelaksanaan angkatan yang ketiga ini membuka kesempatan bagi mahasiswa vokasi untuk ikut merasakan pengalaman berharga tersebut.
“Sudah saatnya pendidikan tinggi vokasi ikut merasakan manfaat dari pelaksanaan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka,” terang Kiki.
Tidak hanya itu, Kiki juga menjelaskan bahwa upaya untuk melibatkan perguruan tinggi vokasi memerlukan persiapan panjang dan perencanaan matang, terutama dalam menentukan proses pembelajaran antarsesama PTPPV serta kompetensi pengalaman yang diharapkan bisa didapatkan oleh mahasiswa vokasi.
“Program PMM bukan hanya sekadar memindahkan mahasiswa dari satu pulau ke pulau lain, tetapi ada banyak hal yang kami harapkan bisa didapatkan oleh mahasiswa vokasi," ucapnya.
Pada kesempatan sama, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Beny Bandanadjaja menilai bahwa wawasan yang didapatkan serta kompetensi yang diasah melalui keikutsertaan dalam program PMM Angkatan 3 ini akan menjadi modal penting bagi mahasiswa vokasi ketika nanti terjun di dunia profesional setelah lulus dari perguruan tinggi.
Direktur Beny melanjutkan, manfaat pelaksanaan program PMM tidak hanya bisa dirasakan oleh mahasiswa vokasi, tetapi juga PTPPV sebagai PT Penerima dan juga dosen yang nantinya akan membimbing dan mengajar mahasiswa tamu.
Program ini membuka kesempatan kerja sama antarperguruan tinggi dan antardosen vokasi untuk saling belajar dan mengembangkan kurikulum masing-masing sehingga pendidikan tinggi vokasi bisa semakin maju.
Pendaftaran mahasiswa peserta program PMM Angkatan 3 sendiri telah dibuka sejak 29 Maret lalu. Pada angkatan kali ini, program PMM membuka kesempatan bagi lebih dari 15 ribu mahasiswa akademik dan vokasi seluruh Indonesia yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek untuk berpartisipasi sebagai peserta.
Tercatat, sudah ada 201 perguruan tinggi yang terpilih menjadi tujuan belajar mahasiswa. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad