jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek Sri Gunani Partiwi memberikan apresiasi kepada 12.722 mahasiswa yang lolos seleksi program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2 tahun 2022.
Tercatat sebanyak 35.107 mahasiswa yang mendaftar di program tersebut.
BACA JUGA: Jadwal Penutupan Pendaftaran & Pengumuman Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2Â
“Yang lolos adalah mahasiswa yang beruntung, dan memiliki kesempatan mempelajari, serta merasakan pengalaman langsung kebudayaan di daerah perguruan tinggi penerima, memperkenalkan kebudayaan asalnya, serta mengikuti perkuliahan di PT Penerima,” ujar Sri Gunani di Jakarta, Selasa (19/7).
Dia menambahkan para peserta PMM 2 bisa membuka ruang jumpa untuk saling bercerita, bertukar budaya, dan berbagi hal yang bermakna lainnya.
BACA JUGA: Istri Anggota TNI Ditembak di Depan Rumah, Polisi Buru Pelaku
Di ruang jumpa tersebut, mahasiswa akan bersama-sama belajar menghargai perbedaan dan merayakan keberagaman.
Tak hanya itu, mahasiswa diberikan kesempatan berpetualang memperluas jejaring sembari menimba ilmu.
BACA JUGA: Gegara Perbuatan Terlarangnya, SB Gagal Menikahkan Anak, Hemm
Sementara itu, Kepala Program PMM Rachmawan Budiarto juga memberikan apresiasi tinggi atas semangat yang ditunjukkan para mahasiswa dalam mengikuti program PMM 2 tahun 2022.
Hal itu merupakan bentuk partisipasi mahasiswa untuk makin terampil dalam bersikap memperkuat persatuan dengan bermodalkan keragaman melalui Bhinneka Tunggal Ika.
“Banyak manfaat yang didapatkan oleh mahasiswa, selain bisa menjelajahi Indonesia dengan menuntut ilmu ke pulau lain di luar tempat tinggal atau kampus, yang terpenting mahasiswa dapat mengeksplorasi keragaman budaya Indonesia pada Modul Nusantara untuk memperkuat persatuan dan kesatuan,” ungkap Rachmawan.
Pada kegiatan pembekalan, para mahasiswa dibekali berbagai materi persiapan pada saat berada di PT tujuan.
Misalnya, materi persiapan pembekalan yang berisi tata tertib dan etika bagi mahasiswa, materi mekanisme pendaftaran ulang, dan materi keberangkatan dan kepulangan mahasiswa, serta materi mekanisme pendanaan bagi mahasiswa PMM 2.
Melalui sosialisasi itu, Rachmawan secara langsung mengajak peserta PMM untuk terus saling mengenal dan berkolaborasi antara satu daerah dengan daerah lainnya.
“Mahasiswa berhak memperoleh pelajaran di luar kampus untuk mendapatkan pengetahuan yang relevan demi mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan. Bertukar sementara, bermakna selamanya untuk Indonesia merdeka belajar,” sebut dia.
Pada kesempatan tersebut, dia juga berpesan kepada para pimpinan perguruan tinggi untuk memfasilitasi peserta PMM 2. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akui Pasar City Car Masih Potensial, Suzuki Bakal Rilis S-Presso
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad