Ada Tradisi Pernikahan Sedarah di Ponorogo, Muhadjir Effendy Tegur Pak Bupati

Senin, 04 April 2022 – 23:01 WIB
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto: Humas Kemenko PMK

jpnn.com, PONOROGO - Tradisi pernikahan sedarah di Kabupaten Ponorogo mendapat perhatian Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Dia meminta agar masalah tersebut harus dituntaskan hingga akarnya.

BACA JUGA: Sikap Muhadjir Effendy soal Kasus Dokter Terawan Sangat Berbeda

Meski sudah banyak warga yang diurai dan meluas ke luar Ponorogo untuk menghindari pernikahan sedarah, menurut Menko Muhadjir, mereka masih punya keturunan dan bisa jadi juga masih akan mewarisi tradisi negatif stunting.

"Itu akan menambah kemiskinan ekstrem,” ungkap Menko Muhadjir saat kunjungan kerja di Kabupaten Ponorogo, Senin (4/4).

BACA JUGA: Ini Pesan Menko PMK Muhadjir Agar Fungsi Pustakawan Bisa Maksimal

Dia menambahkan saat ini kasus stunting di Kabupaten Ponorogo sudah menurun hingga 20 persen.

Untuk itu, pernikahan sedarah harus tetap menjadi perhatian pemerintah daerah agar bisa menekan angka prevalensi stunting.

BACA JUGA: 2 Bulan Lagi Korban Siklon Tropis Seroja Punya Rumah Baru

“Ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Ponorogo supaya dipastikan kalau bisa di sini sudah harus nol persen stunting, di wilayah yang dahulu dikenal sebagai kampung difabel,” tutur Muhadjir.

Misalnya, Desa Krebet dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo yang sebelumnya banyak keluarga melakukan pernikahan sedarah sehingga tak jarang melahirkan keturunan yang difabel dan stunting.

Pasalnya kata mantan Mendikbud itu, di sana bertetangga saja kawinnya dan kebetulan pasangannya membawa gen yang tidak baik.

Namun, lanjut dia, saat ini sudah ada kesadaran dari warga untuk menghindari hal tersebut dengan mencari jodoh di luar desa.

“Saya kira itu salah satu solusi tidak terjadi kawin inses agar tidak terjadi turunan gen yang negatif,” imbuh Muhadjir.

Persentase angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Ponorogo saat ini sudah menurun hingga 3,74 persen.

Menurut data yang dihimpun Kemenko PMK, dari total 955 lebih ribu penduduk di Kabupaten Ponorogo, 90 ribu di antaranya merupakan penduduk miskin dan 86 ribu lainnya miskin ekstrem. 

Menko PMK menitipkan kepada seluruh pemerintah daerah setempat untuk terus bekerja keras dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Gembira dari Muhadjir Effendy untuk Pengungsi Erupsi Semeru


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler